Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Rumah yang bisa mengundang rembulan

Misawa home co. memperkenalkan rumah yang bisa berputar 180 derajat. diperlengkapi dengan peralatan canggih & kenyamanan di 3 lantainya. harga rumah itu rp 900 juta. keandalan konstruksinya diragukan.

17 Oktober 1987 | 00.00 WIB

Rumah yang bisa mengundang rembulan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
RUMAH itu pandai berpaling. Pagi hari ia menghadap ke selatan. Sorenya dia berpaling ke utara. Senin hingga Jumat, rumah itu berwujud toko buku. Namun, pada Sabtu dan Minggu, bangunan itu berubah menjadi rumah biasa. "Inilah rumah impian di abad ke-21," ujar Miyamo Soma, juru bicara Misawa Home Co. perusahaan Jepang yang merancang rumah itu. Bangunan itu terdiri dari tiga lantai, berukuran 9 X 9 meter. Dindingnya dibuat dari lembaran semen berangka anyaman kawat, dan berlapis keramik tipis. Kukuh dan apik. Lantai tiga berfungsi sebagai makota bangunan: berbentuk piramid bersisi empat dengan kemiringan 45 derajat. Bagian bawah piramid berfungsi sebagai dinding, sedangkan bagian atasnya dari kaca dua lapis -- berperan sebagai genting". Puncak piramid itu berada 12 meter di atas tanah. Tubuh bangunan ini bertumpu pada balok-balok baja yang bersusun banjar: melintang dan membujur. Ubin lantai satu berbaring tepat di atas "anyaman" balok baja ini. Di bawah batang-batang baja ini terdapat pelat besi bundar setebal 3 senti, dengan garis tengah 10 meter. Di ujung-ujung lingkaran besi tadi dipasang roda-roda rumah, 40 buah jumlahnya. Roda-roda berdiameter 6 senti itulah yang bisa membawa rumah itu berputar 180 derajat, ke kanan atau kiri, dengan poros batang besi berdiameter 15 senti. Tenaga putaran menggunakan motor kecil, berkekuatan satu tenaga kuda. Roda rumah ini memiliki rel berbentuk lingkaran, dengan bantalan pelat besi lingkaran pula. Jadi, rumah itu memiliki dua pelat besi bundar yang mengapit roda-roda putar. Di bawah bantalan rel itulah terdapat fondasi bangunan yang sebenarnya, dari semen dan batu-batu. Fondasi bangunan itu dipersyaratkan mampu menyangga beban 120 ton. Misawa Home Co. mengeluarkan dana lebih dari Rp 2,2 milyar untuk prototip rumah itu. Namun, penjualannya masih seret. Sejak rumah ini diperkenalkan, lima bulan silam, baru 20 buah yang terjual. Misawa Home memasang harga Rp 903 juta per unit. "Harga yang wajar untuk sebuah rumah yang bisa memberikan banyak kesenangan, kata Takashi Nanaumi, pimpinan proyek rumah unik itu. Memang rumah ini menjanjikan kenyamanan. Di lantai tiga, umpamanya, penghuni rumah bisa bermain-main dengan cahaya dari langit. Ingin mandi di bawah sinar surya, atau rembulan, tinggal pencet tombol. Maka, weer... dalam tiga menit genting yang kedap cahaya itu akan menjadi tembus pandang. Apa yang terjadi? Bola-bola kecil, warna-warni, berukuran 3 -- 5 mm, yang mengisi ruang di antara dua pelat kaca atap itu akan terkuras, terhisap ke ujung piramid. Lalu cahaya rembulan pun bisa diundang ke meja makan. Tata ruang rumah putar itu disesuaikan dengan gaya hidup keluarga Jepang di masa mendatang. Lantai tiga, yang luas efektifnya sekitar 60 m2, dipersiapkan sebagai ruang rekreasi dan kesehatan. Ingin berkebun secara hidroponik pun bisa. Ada jaminan, sinar matahari bisa masuk. Di lantai dualah fasilitas pokok keluarga disediakan. Dapur, kakus, wastafel, mesin cuci ada di lantai ini, di antara kamar-kamar ruang makan, dan ruang keluarga. Lantai dua ini luasnya 83m. Kegiatan utama penghuni rumah memang ada di lantai dua. Lantai dasar dimaksudkan sebagai kegiatan produktif, tempat keluarga mencari tambahan pendapatan. Maka, selain ruang tamu, lantai seluas 80m2 ini disisakan untuk membuka usaha. Untuk toko, misalnya, atau warung kopi. Bisa juga untuk menyelenggarakan kursus musik atau keterampilan elektronik bagi anak-anak. Ruang produktif itu di pandang semakin penting di Jepang. Di abad ke-21 nanti diperkirakan 15-20%, penduduk Jepang berada pada usia lebih dari 65 tahun. Maklum, angka harapan hidup di Negeri Sakura ini kian tinggi. Akibatnya, diperkirakan banyak orang tua yang belum pikun, tapi sudah tak laku kerja di perusahaan-perusahaan komersial. Ruang lantai dasar itu dicadangkan untuk kegitan produktif mereka. Bangunan ini dilengkapi dengan puluhan modul program komputer. Bila ada percikan api, atau rangsangan suhu yang kelewat panas, secara otomatis akan terdeteksi oleh komputer. Lalu komputer itu segera melapor ke pemilik atau ke dinas kebakaran. Begitu pula kalau jendela atau pintu dibuka secara paksa (TEMPO, 2 Mei 1987). Keistimewaan lain ada di sekitar kakus. Tangki tempat air buangan tak lepas dari pengamatan komputer. Pengindria, yang berhubungan dengan mesin pintar itu, bisa mengenali kualitas "barang buangan" penghuninya, berasal dari hajat besar atau kecil. Bagai klinik medis, komputer kakus ini bisa mengukur, umpamanya keasaman urine, kekeruhannya, dan kandungan gula. Kandungan beberapa kuman dalam tinja bisa juga terukur dengan peralatan canggih pada kakus itu. Catatan medis itu bisa diambil harian. Betapapun canggihnya rancang bangun rumah itu, Kementerian Konstruksi Jepang masih enggan mengeluarkan rekomendasi untuk rumah permukiman, kendatipun sebagai vila, toko, atau restoran untuk sementara waktu tak dilarang. Kabarnya, keandalan konstruksinya masih diragukan. Bangunan putar ini juga dianggap boros dalam pemakaian tanah. Rumah canggih ini dianggap memerlukan tanah cukup luas. Sedangkan di Jepang, negeri dengan tanah termahal di dunia, tak banyak tanah tersedia. Harga tanah di Tokyo kini rata-rata mencapai Rp 10 juta per m2. Bahkan di daerah ramai Ginza, misalnya, harga tanah mencapai Rp 350 juta per m2 ! Karena itu, di tengah gedung-gedung yang menjulang, dan harga tanah yang menggila, rumah model ini diperkirakan sulit akan mendapatkan tempat. "Matahari tak akan diperoleh biarpun rumah berputar sepuluh kali," kata Toh Endoh, 57 tahun, arsitek kenamaan di Tokyo. Putut Tri Husodo (Jakarta) dan Seiichi Okawa (Tokyo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus