Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Segera Tabrak Bumi, Satelit Tiangong-1 Berpotensi Mematikan

Tiangong-1 membawa bahan kimia beracun yang berpotensi menimbulkan kematian di Bumi.

21 Maret 2018 | 15.45 WIB

Stasiun Antariksa Tiangong-1 milik Cina yang diluncurkan pada 2011. (gizmodo.com)
Perbesar
Stasiun Antariksa Tiangong-1 milik Cina yang diluncurkan pada 2011. (gizmodo.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Washington - Satelit luar angkasa buatan Cina, Tiangong-1, diperkirakan akan jatuh pekan depan dengan membawa bahan kimia beracun yang berpotensi menimbulkan kematian di Bumi.

Baca: Kapan Tiangong-1, Satelit Cina Jatuh? Ini Prediksi Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut laman WJLA Washington, satelit tersebut mengandung hidrazin berbahaya, cairan tanpa warna yang digunakan sebagai bahan bakar roket. Jika manusia atau hewan terkena cairan tersebut akan mengakibatkan dermatitis atau peradangan pada kulit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Astrofisikawan dari Universitas Harvard Jonathan McDowell, mengatakan bahwa setiap tahun pasti terjadi beberapa hal seperti ini. "Tapi Tiangong-1 besar dan padat sehingga kita perlu mengatasinya," kata dia, seperti dilansir laman Exspress.co.uk, 21 Maret 2018.

Beberapa minggu terakhir, kata McDowell, pembicaraan mengenai Tiangong-1 semakin serius. Dia menebak bahwa beberapa potong puing akan menabrak bumi dan sulit mengetahui di mana akan mendarat.

Otoritas antariksa Cina menyampaikan bahwa Tiangong-1 telah mengalami kerusakan dan tidak dapat dikontrol sejak 16 Maret 2016. Selama masa operasionalnya, Tiangong-1 telah memberikan kontribusi penelitian antariksa bagi Cina sejak diluncurkan tahun 2011 dari Juquan Satellite Launch Center.

Para ahli memprediksi satelit tersebut akan menabrak bumi antara tanggal 30 Maret dan 6 April 2018. Sekitar 10 sampai 40 persen puing-puing kemungkinan jatuh ke bumi dengan kandungan zat berbahaya.

Satelit itu memiliki massa 8,5 metrik ton, berukuran sekitar 34 kaki (10,4 meter) dengan diameter sekitar 11 kaki (3,4 meter). Beberapa kota yang paling mungkin terkena dampaknya adalah Amerika termasuk Boston, Detroit, Philadelphia, Des Moines, Milwaukee dan Salt Lake City.

Selain itu, Barcelona, Beijing, Chicago, Istambul, Roma dan Toronto juga kemungkinan terkena dampaknya. Karena kota-kota tersebut terletak di sekitar 43 derajat garis lintang utara dan selatan.

Simak artikel menarik lainnya tentang satelit Cina, Tiangong-1, hanya di kanal Tekno Tempo.co.

EXPRESS.CO.UK | WLJA WASHINGTON

 

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus