Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Seperti Dexamethasone, Obat Acetmra Diuji ke Pasien Parah Corona

Untuk pasien Covid-19 stadium awal, obat ini sudah terbukti tak efektif. Akankah obat ini mengikuti kesuksesan Dexamethasone untuk pasien yang parah?

19 Juni 2020 | 09.56 WIB

Ilustrasi obat. TEMPO/Mahanizar Djohan
Perbesar
Ilustrasi obat. TEMPO/Mahanizar Djohan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tak seperti Dexamethasone, obat yang digunakan untuk mengobati radang sendi atau rheumatoid arthritis, Acetmra, gagal membantu pasien pneumonia yang terinfeksi virus corona Covid-19. Tapi hasil uji obat ini baru yang sebatas dilakukan terhadap pasien yang terinfeksi pada stadium awal. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Acetmra yang produksi Roche ini diuji oleh para peneliti di Italia terhadap 126 pasien Covid-19. Badan Obat Italia (Aifa) mengatakan itu adalah studi acak pertama, melibatkan kolaborasi dari 24 pusat medis, tentang obat internasional untuk Covid-19. Dan, hasilnya telah didapat kalau obat itu tidak menunjukkan manfaat dalam hal perawatan intensif ataupun untuk si pasien bertahan hidup.  

"Dalam populasi pasien yang berada di stadium penyakit yang kurang lanjut, penelitian ini sudah dapat dianggap penting dan konklusif," bunyi pernyataan Aifa, seperti dikutip dari Fox News, Kamis 18 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Belum ada hasil yang didapat untuk uji terhadap pasien yang lebih serius dan harus dirawat di rumah sakit. Perusahaan farmasi Roche menyatakan kalau hasil studinya akan memberikan bukti kuat tentang profil manfaat atau risiko, dengan data yang akan datang dalam beberapa bulan.

Sebelumnya, Acetmra dilaporkan membantu menyembuhkan satu pasien Covid-19 berusia 34 tahun setelah sebelumnya dia gagal dengan terapi obat antimalaria dan antibiotik. Michael Goldberg, ayah dua anak, menerima diagnosis positif Covid-19 pada 15 Maret dan lima hari kemudian harus menjalani inkubasi dan dipasangi ventilator di Hackensack University Medical Center, New Jersey.

Goldberg dirawat dengan asupan Acetmra dan meninggalkan ICU rumah sakit itu pada 12 April. Kisahnya beserta pengobatan itu viral setelah Elana, istri Goldberg, mengunggahnya di Facebook.

Sejauh ini baru obat golongan steroid, Dexamethasone, yang sudah terbukti dalam uji mampu mengurangi risiko kematian pasien parah Covid-19. Hasil uji obat ini bahkan disanjung lebih memberi kepastian ketimbang Redemsivir yang menjadi bagian dari Solidarity Trial oleh WHO.

Dexamethasone mampu mengurangi risiko kematian sampai sepertiga untuk pasien yang sudah bergantung ventilator.

FOX NEWS | REUTERS


Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus