Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang merupakan negara yang sering diguncang gempa, karena letak wilayah geografis. Badan Meteorologi Jepang menjelaskan, sebanyak 3.800 gempa dengan magnitudo sekitar 3,0 hingga 3,9 setiap tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa dengan magnitudo sekitar 4,0 hingga 4,9 terjadi 900 kasus selama satu tahun. Walaupun begitu dari jumlah itu kebanyakan lokasi gempa sering terjadi jauh dari pesisir Jepang. Itu sebabnya kerap kali tidak terdeteksi atau langsung terasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jepang tertelak di sepanjang wilayah cincin api Pasifik dengan gempa paling aktif di dunia. Mengutip Live Sience, wilayah ini merupakan zona imajiner berbentuk tapal kuda yang mengikuti tepi Samudra Pasifik. Di cincin api ini terdapat lempeng tektonik seperti Lempeng Pasifik dan Lempeng Filipina.
United State Geological Survey juga mencatat seluruh wilayah Jepang berada di daerah seismik yang aktif. Hal itu memungkinkan untuk merekam banyak gempa yang terjadi. Di Jepang ada sekitar 200 gunung berapi yang 60 di antaranya berstatus aktif.
Mengutip Voyapon, selain benturan lempeng benua, penyebab lain banyak gempa adalah Palung Jepang. Pada 2006 ditemukan gunung berapi aktif sesmik dengan ketinggian 50 meter. Gunung berapi itu ditemukan di kedalaman 5.000 meter Palung Jepang.
RAHMAT AMIN SIREGAR