Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andy Goubarev telah berjuang selama bertahun-tahun untuk memperbaiki postur tubuhnya. Dia mencoba banyak perangkat yang berbeda, tapi tidak satu pun yang sesuai dengan harapan. Dia telah menemukan tali klavikula—tali yang menarik bahu pemakainya ke belakang. "Masih kurang sempurna," kata Goubarev.
Tali tersebut hanya bekerja dengan baik selama tiga-lima menit pertama. Selanjutnya, tubuh pemakainya akan terbiasa dan tali itu dan kembali membungkuk. Maka lahirlah ide Smart Back Brace (SBB), sensor yang mengukur ketegangan tali. Ketika sensor mendeteksi ketegangan telah meningkat dari rata-rata, saat itulah alat tersebut memberi tahu pemakainya agar kembali meluruskan punggung.
Yang membuat tali ini berbeda dari tali klavikula lain adalah unit kecil elektronik dengan sensor ketegangan di bagian punggung pada dua tali yang tergabung. Ketika pemakainya mulai membungkuk, unit elektronik cerdas itu akan bergetar atau mengirim peringatan (via Bluetooth) ke telepon seluler pintar pemakainya. Aplikasi SBB juga tersedia di iPhone dan ponsel Android. Hal ini memungkinkan pengguna menerima peringatan di ponselnya.
SBB tak hanya secara fisik membantu postur tubuh pemakainya pada posisi yang benar, tapi juga mengajari pemakainya tetap bertahan dengan posisi punggung tegak. Unit elektronik kecil yang ada di "jantung" SBB itu terus-menerus memantau ketegangan pada tali. Menggunakan teknologi yang telah dipatenkan, SBB mampu secara akurat mengingatkan pemakainya saat mulai membungkuk.
Tujuan menggunakan SBB adalah untuk melatih pemakainya terus menjaga punggung atau bahunya kembali tanpa bantuan. "SBB bertujuan memperbaiki postur tubuh Anda dengan 'pelatihan' otot-otot secara alami ke posisi yang benar," ujar Goubarev.
Adapun lima anggota tim yang berbasis di Los Angeles telah meluncurkan kampanye di IndieGoGo untuk meningkatkan jumlah donasi sebesar US$ 100 ribu dalam proyek ini. Namun Goubarev baru-baru ini menceritakan telah mendapatkan dana untuk pengembangan SBB itu dari dana pensiun ayahnya. Meski begitu, para pendukung kampanye crowdfunding ini dijanjikan mendapatkan SBB seharga US$ 69. Sedangkan perangkat akan dijual ke pasar seharga US$ 99 mulai Juli mendatang.
Goubarev mengatakan tahun ini menjadi tahun keberhasilan bagi SBB. Untuk itu, langkah-langkah pengembangannya harus diselesaikan secara cepat. "Saya tidak ragu bahwa SBB akan menjadi kenyataan dalam waktu singkat."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo