Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena parade planet akan kembali terjadi pada awal 2025. Dirangkum dari CNET, beberapa planet di tata surya kita akan terlihat di langit malam pada waktu yang bersamaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Parade planet dalam waktu dekat akan menunjukkan Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus. Keenam planet diperkirakan akan terlihat menjelang 21 Januari 2025. Fenomena itu masih bisa disaksikan hingga empat pekan setelahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Planet-planet seperti Mars, Venus, Jupiter, dan Saturnus dapat dilihat dengan mata telanjang. Adapun Neptunus dan Uranus hanya bisa diamati lewat teleskop atau alat pengamatan dengan daya besar.
Waktu terbaik untuk melihat parade planet di belahan bumi utara adalah sekitar pukul 20.30 waktu setempat, tepat setelah matahari terbenam. Setelah momentum tersebut, Venus, Saturnus, dan Neptunus masih dapat terlihat di cakrawala. Posisinya berada di bawah cakrawala pada pukul 23.30 hingga tengah malam.
Pada waktu yang serupa, Mars, Jupiter, dan Uranus akan tetap terlihat hingga subuh. Mars akan tenggelam duluan menjelang matahari terbit. Fenomena kali ini diprediksi berlangsung lebih lama dibandingkan parade planet sebelumnya. Posisi beraturan membuat jajaran planet dapat dilihat setiap malam, hingga pekan terakhir Februari 2025.
Peneliti Ahli Pertama di Pusat Riset Antariksa Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Gerhana Puannandra Putri, sebelumnya sempat mengungkapkan beberapa fenomena astronomi menarik yang akan terjadi pada 2025. Fenomena langit yang bisa disaksikan di wilayah Indonesia ini mencakup parade planet dan peristiwa gerhana bulan total.
“Biasanya tidak bisa diamati pada malam yang sama,” kata Puan, sapaan akrab Gerhana dalam sebuah diskusi di Jakarta pada 2 Desember lalu.
Menurut dia, empat planet bisa dilihat langsung oleh mata tanpa bantuan alat teropong, namun harus dengan kondisi langit malam sedang cerah. Tampilan Uranus diperkirakan lebih redup dibanding empat planet lainnya.
Puan menjelaskan bahwa “parade” hanya istilah untuk menunjukkan sejumlah planet yang muncul secara serentak. Jajaran planet itu tidak tersusun secara vertikal atau membentuk suatu garis. Namun, momentum itu istimewa karena sejumlah planet tersebut jarang terlihat secara bersamaan. “Planet-planetnyai tersebar di langit,” kata Puan kepada Tempo.
Anwar Siswadi berkontribusi dalam tulisan ini.
Pilihan Editor: Menteri Hanif Faisol Segel TPA Tanjungsari di Lampung secara Simbolis, Desak Perbaikan dari Pemda