Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Slogan,aksi dan konferensi slogan, aksi dan konferensi

Usaha perlindungan lingkungan hidup dari segala pencemaran dilaksanakan dgn penuh kesadaran oleh pemerintah dan rakyat yugoslavia. telah dibuat pula uud yang mengatur alat pencegahan polusi. (ilt)

8 Mei 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TANGGAL 5 Juni, telah ditetapkan menjadi Hari Lingkungan Manusia (Human Environment Day) sedunia.Kesepakatan yang dibuat 3 tahun lalu oleh berhagai negara dirayakan dengan bermacam-macam cara. Namun Yugoslavia adalah negara pertama di - dunia yang merayakannya dengan serentetan kegiatan selama 10 hari -- dari tanggal '5 Mei sampai 5 Juni - dengan semboyan "Alam, Kesehatan, dan Keindahan". Dipelopori oleh pemerintah, partai dan aparat-aparat proagandanya, Pekan Perlindungan Lingkungan itu diisi kegiatan macam-macam organisasi dan perorangan. Persis setahun yang lalu, kegiatan itu Meriah sekali. Anak-anak sekolah dasar pun dilibatkan dengan suatu program khusus berupa tindakan-tindakan perlindungan lingkungan dalam rangka festival pelajar tahunan. Program itu kemudian dituangkan sepanjang tahun dalam kurikulum sebagai kegiatan ekstra-kurikuler di antara pelajar. Dan selain aksi-aksi lokal, para pemuda telah mengorganisir pula satu kampanye ekologi di tingkat federal (nasional) dengan judul Palic 75. Tujuan kampanye itu adalah membersihkan dasar danau Palic, yang "dikosongkan" beberapa tahun lalu karena pencemaran. Juga diadakan sayembara memotret dan melukis kartun terbaik dengan tema "Manusia & Lingkungannya". Hasil-hasil yang terbaik selanjutnya dipertontonkan di seluruh negeri,sedang foto-foto terbaik diajukan ke sayembara internasional yang diselenggarakan PBB tahun ini. Puncak acara kampanye 10 hari itu adalah festival internasional film-film tentang ekologi, disertai dengan pameran-pameran internasional pula. Antara lain pameran lukisan anak-anak yang disertai pesan-pesan tertentu. Sebanyak 35 negara diwakili dalam festival yang mempertunjukkan 65 film, 90 poster dan 250 lukisan anak-anak. Film-film terbaik dalam festival itu kemudian dipertunjukkan di kota-kota terpenting di Yugoslavia. Festival itu mulai tahun ini akan dijadikan peristiwa tahunan yang teratur untuk merangang produksi film-film tentang cara memelihara dan memperbaiki kondisi Iingkungan yang sudah digerayangi tangan-tanan manusia. Apakah pencemaran lingkungan sudah begitu gawat di Yugo, sehingga anak-buah Presiden Tito begitu getol mengkampanyekan perlindungan lingkungan? "Belum', tulis penulis Yugo, Rade Ivancevic dalam majalah penerangan negaranya. Namun sebelum terlambat, kegiatan itu justru dimaksudkan untuk mencegah malapetaka yang lebih besar. Hanya beberapa bulan setelah Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia di Stockholm, Swedia pemerintah Yugoslavia mendirikan Dewan Perlindungan dan Perbaikan Lingkungan Hidup Manusia Yugoslavia. Sejak pembentukannya bulan Pebruari 1973, Dewan itu telah mensponsori berbagai kegiatan penyadaran akan lingkungan di tingkat negara bagian maupun nasional, bekerjasama dengan badan-badan yang sudah ada. D.A.S. Sungai Una Yugoslavia juga merupakan anggota PBB pertama yang mendesak perlunya kesadaran lingkungan itu dituangkan dalam UUD negaranya. Tidak cuma di tingkat nasional tapi juga sampai ke konstitusi negara bagian dan propinsi dan anggaran dasar komune-komune. Badan-badan resmi telah dibentuk untuk memperlancar proses konstitusionalisasi kesadaran lingkungan itu. Di antaranya, Dewan Lingkungan Manusia & Pengaturan Angkasa Raya. Maklumlah, soal keselamatan lingkungan di bumi beserta segenap penghuninya, juga tergantung pada tingkat pencemaran atmosfir oleh sisa-sisa buangan industri, kendaraan bermotor dan pelbagai jenis bahan semprotan. Sementara itu, satu RUU tentang Perlindungan & Perbaikan Lingkungan Manusia juga sudah disyahkan oleh Majelis Nasional, setelah dikampanyekan ke negara-negara bagian dan propinsi-propinsi untuk mendapat dukungan. Kesadaran itu tidak tinggal melayang dalam wadah-wadah dan aturan-aturan. Tapi juga mulai didukung usaha-usaha konkrit yang walaupun belum mendapat pengesyahan yuridis sudah bermunculan seperti jamur. Misalnya di D.A.S. sungai Una yang dihuni oleh 12 komune dan meliputi wilayah 2 negara bagian (Croatia dan Bosnia-Herzeovina). Penurus komune-komune dan pemerintah kedua negara bagian itu sudah menjalin kesepakatan dengan pabrik-pabrik yang berbatasan dengan sungai Una untuk melindungi sungai dan seluruh mahluk hidup yang tinggal di dalam dan di sekitarnya dari bahaya polusi lebih lanjut. Usaha yang sama telah dijalankan pula di daerah-daerah lain. Sementara para ahli mendukung gerakan itu melalui pengumpulan data, analisa, dan pertemuan-pertemuan profesi untuk membahas pemecahannya. Seperti Kongres I Ahli-Ahli Ekologi Yugoslavia, simposium yang disponsori Akademi Ilmu & Seni negara bagian Serbia, dan pada Konferensi Ilmu & Masyarakat yang semuanya membahas perbaikan kwalitas hidup umat manusia di sana. Fiat & Alf Romeo Puncak kegiatan-kegiatan ilmiah itu adalah konferensi ilmiah untuk perlindungan Laut Adriatik di kota Opatiya. Lebih dari 250 orang sarjana, ekonom dan pekerja ikut menyusun 70 laporan dan rekomendasi untuk mengatasi bahaya polusi yang pelan-pelan sedang "mencekik" laut antara Yugoslavia & Italia itu. Masalahnya memang tidak dapat digarap sendirian oleh Yugo. sebab Italia juga punya adil dalam pengotoran laut kesayangan turis-turis Eropa itu. Khususnya sungai-sungai di Italia Utara yang mengangkut 70O kotoran industri dari propinsi Lombardia (Italia) ke laut Adriatik. Antara lain dari pabrik-pabrik mobil Fiat dan Alfa Romeo. Arus laut selanjutnya mengantar minyak dan kotoran padat dari pesisir Italia ke pantai Yugoslavia. Makanya ahli-ahli dan birokrat-birokrat Yugo juga mengadakan diskusi dengan pemerintahan dan ahli-ahli Italia untuk memerangi'dan kalau bisa mencegah pencemaran laut Adriatik. Usaha serupa telah dilakukan pula oleh Yugoslavia dengan tetangga-tetanganya yang lain untuk menjaga kelestarian danau-danau Ohrid, Prespa, Dojran dan Skadar yang konon kesohor cantiknya. Sementara berurusan dengan tetangga-tetangga yang mencipratkan getah langkanya ke Yugoslavia, industri-industri Yugo sendiri diminta mawas diri. Berkat langkah-langkah dan aturan-aturan pemberantasan & pencegahan polusi, industri yang memprodusir peralatan pencegahan polusi jadi laris dagangannya. Sementara itu, dari masyarakat sendiri bermunculan organisasi-organisasi penyayang hutan, penyayang burung dan margasatwa, dan belakangan ini satu gerakan yang punya semboyan "Kerja, Tabung & Bangun". Perhimpunan-perhimpunan pelindung air dan udara, pencegahan polusi radiasi, suara dan getaran, perhimpunan untuk keselamatan kerja, dan macam-macam badan lain semuanya menggarisbawahi sikap para ahli yang memperjuangkan perlindungan lingkungan. Bagi para ahli dan peminat itu, di Dubrovnik telah dibentuk satu pusat pendidikan pascasarjana di bidang ekologi, hasil kerjasama 35 universitas di seluruh dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus