Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Tips Memotret Hujan Meteor Perseid Akhir Pekan Ini

Puncak hujan meteor Perseid, pada 12 dan 13 Agustus 2018 akan menjadi momen indah pemandangan langit.

10 Agustus 2018 | 13.44 WIB

Hujan Meteor Perseid
Perbesar
Hujan Meteor Perseid

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Puncak hujan meteor Perseid, pada 12 dan 13 Agustus 2018 akan menjadi momen indah pemandangan langit. Pastinya, banyak yang akan mengabadikan peristiwa tahunan itu dengan mengambil gambar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), seperti dilansir laman Space.com, Selasa, 7 Agustus 2018, berbagi tips memotret hujan meteor Perseid menggunakan kamera DSLR. Pada saat puncaknya, akan ada sekitar 50 sampai 75 meteor per jam yang melintas.

1. Jauh dari Polusi Cahaya
Untuk memotret pemandangan itu, Anda harus menyaksikannya di lokasi yang gelap, jauh dari lampu-lampu kota. Jika terlalu banyak cahaya akan sulit bagi mata untuk melihat meteor.

2. Turunkan Tingkat Kecerahan Layar LCD Kamera
Untuk mendapatkan gambar yang bagus, Anda harus menurunkan kecerahan layar LCD kamera. Hal itu dilakukan untuk membantu mata agar dapat menyesuaikan dengan gelap.

Selanjutnya: Tripod, Lensa, Eksposur...

3. Pakai Tripod
NASA juga menyarankan menggunakan tripod, karena Anda membutuhkan eksposur panjang untuk menangkap jalur meteor di langit. Tripod yang lebih berat dapat membantu mengurangi goncangan. Anda juga dapat menggunakan tripod yang lebih ringan dengan karung pasir untuk menopang agar kamera lebih stabil.

4. Gunakan Lensa Wide
Anda juga harus menggunakan lensa sudut lebar (wide). Meteor dapat muncul di seluruh langit, dengan lensa itu berarti lebih mungkin berada di bidang pandang Anda.

5. Pasang Self-Timer
NASA menyarankan menggunakan fitur self-timer atau kabel pelepas rana untuk memulai pemotretan dibandingkan menekan tombol sendiri. Mungkin juga mengaktifkan kamera dengan perangkat seluler, jika kamera Anda memiliki Wi-Fi. Ini akan mengurangi guncangan yang terjadi saat menekan tombol rana.

6. Eksposur Panjang
Eksposur yang lebih panjang juga diperlukan untuk menangkap meteor, tapi juga jangan terlalu lama. Jika Anda membiarkan rana terbuka terlalu lama, hasilnya bintang akan memutari bumi. Atau, Anda bisa menerapkan aturan fotografi "500". Misalnya, jika menggunakan lensa 20mm, Anda harus membagi 500 dengan 20, Anda akan mendapatkan 25. Jadi, 25 detik adalah waktu terpanjang yang bisa Anda atur sebelum jejak bintang mulai muncul di gambar.

Simak artikel menarik lainnya tentang puncak hujan meteor Perseid hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SPACE.COM | NASA | TUMBLR AGENSI

Amri Mahbub

Amri Mahbub

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus