Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Tapanuli, Perdebatan Sesar Cugenang

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Minggu 12 Desember 2022, seluruhnya tentang gempa.

12 Desember 2022 | 08.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lokasi pusat gempa di Tapanuli pada 11 Desember 2022. Twitter BMKG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Minggu 12 Desember 2022, seluruhnya tentang gempa. Dimulai dari gempa yang kembali mengejutkan warga Tapanuli Utara, Sumatera Utara, sampai polemik akademis dari penetapan jalur patahan gempa atau sesar Cugenang di Cianjur, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Minggu 12 Desember 2022, selengkapnya,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Gempa Kembali Kejutkan Warga Tapanuli Utara, Ini Keterangan BMKG

Gempa telah mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Minggu pagi, 11 Desember 2022, pukul 04.40 WIB. BMKG mencatatnya berkekuatan Magnitudo 4,8 dengan intensitas guncangan yang bisa dirasakan terkuat pada skala IV-V MMI.

"Daerah Tapanuli Utara dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik,” kata Kepala BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, dalam keterangan tertulis yang dibagikannya kemudian.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa memiliki episenter di darat pada jarak delapan kilometer timur laut Tapanuli Utara, pada kedalaman 10 km. Hendro menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman itu, gempa bumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas Sesar Sumatera pada Segmen Renun.

2. Sesar Gempa Cianjur, Peneliti ITB-BRIN Punya Jalur Patahan Berbeda dari BMKG

Peneliti gempa Danny Hilman Natawidjaja dan Irwan Meilano mendapatkan indikasi jalur sesar atau patahan sumber gempa Cianjur. Hasil kajian mereka berbeda dari temuan jalur sesar yang sebelumnya diumumkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Perbedaan ini bukan sesuatu yang pertama terjadi dan itu biasa. Waktu beberapa kasus gempa sebelumnya juga sama,” kata Irwan Meilano dari Teknik Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu, 10 Desember 2022.

Dia dan Danny Hilman mendapatkan indikasi jalur sesar atau patahan sumber gempa Cianjur yang condong berarah barat-timur. Adapun temuan BMKG, sumber gempa yang dinamakan Sesar Cugenang itu berarah barat laut-tenggara.

Foto Udara Zona Bahaya Patahan Aktif Cugenang. Cuplikan YouTube

3. Polemik Jalur Sesar Gempa Cianjur, Peneliti Ungkap Dua Faktor Penting Mitigasi

Jalur sesar atau patahan sumber gempa Cianjur temuan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menuai polemik di kalangan peneliti gempa. Namun alih-alih menjadikan jalur sesar sebagai dasar relokasi warga dan pengosongan area, peneliti gempa menyebut dua faktor penting lainnya untuk mitigasi bencana pasca-gempa Cianjur bermagnitudo 5,6 pada 21 November lalu.

“Untuk kasus Cianjur masalah tepatnya di mana lokasi sesar aktif ini tidak penting untuk relokasi. Jadi lebih memperhatikan gerakan tanah dan kondisi bangunan yang bagus,” kata Danny Hilman Natawidjaja, peneliti gempa dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Sabtu, 10 Desember 2022.

Sebelumnya lewat konferensi pers secara daring, Kamis, 8 Desember 2022, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan hasil survei dan dokumentasi pantauan udara tentang jalur patahan atau sesar yang menyebabkan gempa Cianjur. Penemuan atau penetapan zona patahan itu, menurutnya, sangat vital dalam mendukung pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus