Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Sabun dari ITB

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 5 April 2022, dipuncaki artikel berisi informasi pendaftaran calon taruna baru di Sekolah Tinggi Intelijen Negara.

6 April 2022 | 02.20 WIB

Ketua DPR Puan Maharani dalam acara Inaugurasi Peningkatan Status Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Peresmian Patung Bung Karno di STIN, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 9 September 2020. Foto: Istimewa
Perbesar
Ketua DPR Puan Maharani dalam acara Inaugurasi Peningkatan Status Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Peresmian Patung Bung Karno di STIN, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 9 September 2020. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 5 April 2022, dipuncaki artikel berisi informasi pendaftaran calon taruna baru di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Tahun ini, kuota penerimaan di perguruan tinggi kedinasan itu disebutkan mencapai 300 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berita terpopuler kedua datang dari Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Rumah Inovasi Natura. Mereka membuat produk sabun tanah pembersih najis. Dijelaskan pula tentang cara pakai dan kandungan sabun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Perkembangan dari invasi Rusia di Ukraina mengisi berita terpopuler ketiga. Kelompok HRW menyebut pasukan Rusia telah menggunakan senjata terlarang di Ukraina yakni ranjau antipersonel. Dari bukti yang ditemukan, ranjau itu jenis pengembangan baru, POM-3.  

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 5 April 2022, selengkapnya,

1. Sekolah Tinggi Intelijen Negara Buka Pendaftaran untuk 300 Orang, Cek Syaratnya

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) akan membuka pendaftaran untuk calon taruna baru pada 9-30 April mendatang. STIN merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara. Tahun ini, kuota penerimaan STIN mencapai 300 orang. 

Ide dari pendirian sekolah ini dimulai tahun 2002 atas prakarsa A. M. Hendropriyono yang mengawali pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara. STIN memiliki sejumlah keunggulan seperti memiliki fasilitas pendidikan lengkap dan modern serta terakreditasi unggul oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi.

Upacara bendera memperingati Hari Pahlawan di Komplek Kasatrian Badan Intelijen Negara (BIN), Jakarta, pada 10 November 2013. bin.go.id

Selama belajar di STIN, calon taruna berkesempatan berlatih menjadi Indonesian Cyber Task Force dan ahli dalam bidang Biomedical Hazard, kuliah gratis, serta setelah lulus kuliah bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Berikut syarat masuk ke STIN yang bisa dicermati.

2. ITB Bikin Sabun Pembersih Najis, Harga Mulai dari Rp 25 Ribu

Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Rumah Inovasi Natura membuat produk sabun tanah pembersih najis. “Sabun ini dapat berperan sebagai pengganti tanah dalam menyucikan tubuh dari kategori najis yang paling berat,” kata Heni Rachmawati, inisiator sekaligus Kepala Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ITB kepada Tempo, Selasa, 5 April 2022.

Cara pemakaiannya, sabun tanah itu digunakan untuk mencuci bagian tubuh yang terkena najis sebanyak sekali. Kemudian enam kali pencucian selanjutnya menggunakan air. Sementara ini sabun yang dibuat dalam bentuk cairan, nantinya direncanakan dalam bentuk sabun batang.

Sabun tanah anti najis buatan Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Rumah Inovasi Natura. (Dok.ITB

Menurut Heni, komposisi utama sabun mengandung clay kaolin sebanyak 20 persen. Bahan itu merupakan kelompok mineral dalam tanah liat dengan tampilan berupa serbuk putih, ringan, dan cenderung tidak berbau. Kemudian ada kandungan vitamin E dalam bentuk nanoemulsi.

3. Rusia Ditemukan Gunakan Ranjau Antipersonel POM-3 di Ukraina

Pasukan Rusia yang sedang berperang di Ukraina diduga kuat telah menggunakan ranjau antipersonel yang terlarang di kawasan timur Kharkiv. Ranjau ditemukan tim penjinak bahan peledak Ukraina pada 28 Maret 2022.

Rusia dikenal memiliki ranjau darat jenis baru yang ditemukan itu, yang bisa membunuh atau membuat cacat permanen siapapun yang berada dalam radius 16 meter. Ukraina dipastikan tak memiliki ranjau jenis itu maupun sistem roket yang digunakan untuk menyebarkannya.

Sistem peletakan ranjau ISDM Zemledeliye dengan POM-3 Medallion Rusia adalah high-explosive (HE), scatterable, anti-personnel (AP), bounding fragmentation, self-destruct ranjau darat yang dirancang untuk sistem pengiriman udara dan darat. Pada penyebaran dari wadahnya, ranjau darat diorientasikan dengan menggunakan parasut. Foto : Twitter

"Negara-negara di seluruh dunia harus mengecam penggunaan ranjau darat antipersonel yang terlarang ini oleh Rusia di Ukraina," kata Steve Goose dari Human Rights Watch. “Jenis senjata ini tidak membedakan antara personel militer dan warga sipil dan meninggalkan warisan yang mematikan untuk setiap korbannya."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus