Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan bakal menyeleksi 700 mahasiswa untuk bergabung dan masuk dalam program Wirausaha Merdeka Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Unismuh Makassar merupakan satu dari 17 perguruan tinggi yang terpilih sebagai pelaksana program Wirausaha Merdeka Kementerian Pendidikan. “Jika diterima sebagai peserta Program Wirausaha Merdeka, mahasiswa menjalankan program dan mulai mengembangkan bisnis. Mahasiswa nantinya dibimbing oleh mentor selama program,” ujar Koordinator Tim Program Wirausaha Merdeka Unismuh Andi Sukri Syamsuri pada Ahad, 17 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Rektor II Unismuh itu menjelaskan melalui program ini mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kewirausahaan, soft skills dan manajerial serta mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa. Setelah mengikuti program ini, partisipasi mahasiswa bakal dikonversi dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS).
Wirausaha Merdeka adalah bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri menjadi calon entrepreneur melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Selain Unismuh, pelaksana program ini yakni Universitas Indonesia dan Universitas Binus (untuk wilayah DKI Jakarta), Institut Teknologi Bandung dan IPB University (untuk Jawa Barat), dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (untuk Jawa Tengah).
Sementara itu untuk Jawa Timur, ada Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, dan Universitas Ciputra Surabaya. Pelaksana program di Banten yakni Universitas Prasetya Mulya.
Di Sumatera, perguruan tinggi yang terpilih Universitas Riau dan Politeknik Negeri Batam. Di Kalimantan ada Universitas Lambung Mangkurat, sedangkan di Papua dilaksanakan oleh Universitas Cendrawasih. Adapun di Kawasan NTT, NTB dan Bali, dilaksanakan oleh Universitas Udayana dan Politeknik Negeri Kupang.