Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Wahana NASA OSIRIS-REx Lakukan Pendaratan di Asteroid Bennu

Asteroid Bennu diperkirakan telah mengirim bebatuan ke Bumi dan planet lain.

21 Oktober 2020 | 11.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wahana NASA OSIRIS-REx melakukan pendaratan di asteroid awal tahun ini. Kredit: NASA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), OSIRIS-REx, berhasil mendarat di asteroid Bennu, Selasa, 20 Oktober 2020. Pendaratan tersebut merupakan bagian dari misi pengambilan sampel bebatuan di asteroid tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya tidak percaya kami benar-benar melakukannya, ini adalah sejarah. Sungguh menakjubkan,” Kata ketua misi, Dante Lauretta, dari Univiersitas Arizona, dikutip dari Forbes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun berhasil mendarat selama beberapa waktu, baik astronot maupun tim di Bumi belum mengetahui secara pasti apakah pesawat ini berhasil mengambil sampel yang diharapkan. Target pengambilan sampel dari misi ini sendiri berkisar antara 60 gram sampai 2 kg.

Apabila sampel yang diambil kurang, tim akan melakukan pendaratan di lokasi lain untuk mengambil sampel tambahan. Jika cukup, rencananya mereka akan pulang ke Bumi pada Maret 2021.

Asteroid Bennu diperkirakan telah mengirim bebatuan ke Bumi dan planet lain. Para ilmuwan berharap penelitian bebatuan dari asteroid ini, dapat menjelaskan asal usul Bumi, termasuk bagaimana kehidupan Bumi dimulai.

Dalam pengambilan sampel, OSIRIS-REx menggunakan teknologi Touch-and-go Sample Acquisition Mechanism (TAGSAM), yaitu lengan yang bisa memanjang dan menyentuh permukaan asteroid.

Ketika lengan tersebut sudah menyentuh permukaan, tabung nitrogen akan menghembuskan gas ke permukaan untuk menerbangkan bebatuan. Bebatuan yang berhamburan itu akan menempel di lengan TAGSAM dan disimpan sebagai sampel.

Pesawat OSIRIS-Rex sendiri diluncurkan pada tahun 2016 dalam sebuah misi untuk mengambil sampel asteroid pertama dalam sejarah NASA.

Sebelumnya, Jepang sudah lebih dulu melakukan misi serupa pada tahun 2010. Sebelum pendaratannya, OSIRIS-Rex sudah menghabiskan waktu selama dua tahun untuk mempelajari permukaan dan mencari lokasi pendaratan yang cocok di asteroid Bennu.

FORBES | THE VERGE | MUHAMMAD AMINULLAH | EZ

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus