Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu klub Liga Inggris, Newcastle United, saat ini sedang dalam proses beralih kepemilikan. Mike Ashley sudah sepakat menjual klub tersebut ke PCP Capital Partners, yang menjadi kepanjangan tangan Dana Investasi Publik Arab Saudi yang dipimpin Putra Mahkota Muhammad bin Salman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angka 300 juta pound sterling atau sekitar Rp Rp 5,8 triliun disebutkan sudah disepakati kedua pihak. Bila lancar transaksi itu ditargetkan rampung pada 30 April 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kehadiran sosok Muhammad bin Salman di Newcastle akan membuat jajaran pemilik klub Liga Inggris makin penuh warna. Sebagian besar klub itu dikuasai investor asing.
Inilah para pemilik klub Liga Inggris itu:
Arsenal - Stan Kroenke
Stan Kroenke. AP/Jack Dempsey
Stan Kroenke, 72 tahun, adalah taipan properti asal Amerika Serikat. Ia juga merupakan pemilik Wal-Mart. Kroenke secara bertahap membeli saham Arsenal sejak 2007 dan akhirnya secara total menguasai klub itu pada 2018. Ia kerap disorot suporter karena dinilai pelit dalam belanja pemain. Kroenke juga memiliki tim NFL, LA Rams.
Aston Villa - Nassef Sawiris
Nassef Sawiris, 59 tahun, adalah putra salah satu orang terkaya Mesir, Onsi Sawiri. Ia merupakan orang Afrika terkaya keempat. Saudaranya, Naguib, memiliki Koryolink, perusahaan telekomunikasi seluler 3G Korea Utara. Nassef menguasai Aston Villa bersama Wesley Edens asal Amerika.
Bournemouth - Maxim Demin
Maxim Demin adalah pengusaha asal Rusia. Ia mengambil alih kepemilikan klub itu pada 2013. Dia diyakini memiliki setidaknya dua bisnis Inggris lainnya, termasuk perusahaan petrokimia.
Brighton - Tony Bloom
Tony Bloom, 50 tahun, berasal dari Inggris. Ia awalnya merupakan pemain poker profesional. Ia mengumpulkan kekayaannya melalui perusahaan perjudian online dan situs game. Bloom menempati urutan keempat dalam World Series of Poker pada tahun 2005. Ia mengambil alih Brighton dan menjadi ketuanya pada 2009, saat klub itu berlaga dari League One.
Burnley - Mike Garlick
Pengusaha lokal asal Inggris mengambil alih klub dan menjadi ketuanya pada 2015. Ia menghasilkan uang dari perusahaan manajemen proyek dan konsultasi. Ia memegang 49,3 persen saham klub, sedangkan sisanya dimiliki John Banaszkiewicz (Inggris).
Chelsea - Roman Abramovich
Bisa dikatakan, Roman Abramovich merupakan pemilik klub Liga Inggris yang paling terkenal. Pengusaha Rusia itu menguasai The Blues sejak 2003. Ia menjadi pemilik asing pertama yang menuangkan uangnya ke Liga Premier. Ia dikenal dekat dengan presiden Vladimr Putin. Abramovich meraih kekayaannya dari minyak dan gas pada 1990-an.
Crystal Palace - Joshua Harris
Joshua Harris adalah pengusaha asal Amerika. Ia memegang saham sebanyak 18 persen. Ia juga memiliki saham di klub NHL New Jersey Devils dan tim NBA Philadelphia 76ers. Pemilik saham lainnya adalah Steve Parris (penguasa Inggris) dan David S Blitzer (Amerika).
Everton - Farhad Moshiri
Farhad Moshiri adalah pengusaha Inggris-Iran. Ia menguasai 77,2 persen saham Everton. Ia telah menggelontorkan ratusan juta pound sejak membeli klub pada 2016, tetapi sejauh ini belum mampu mengangkat prestasi klub. Ia sebelumnya juga pernah memiliki saham Arsenal.
Leicester - Aiyawatt ‘Top’ Srivaddhanaprabha
Aiyawatt ‘Top’ Srivaddhanaprabha adalah pengusaha asal Thailand. Ia menjadi ketua Leicester setelah ayahnya meninggal secara tragis dalam kecelakaan helikopter di luar stadion klub pada tahun 2018. Keluarga Thailand ini meraih kekayaan mereka dari toko-toko bebas pajak di tanah air mereka.
Liverpool - John Henry
John Henry. REUTERS/Phil Noble
John Henry, 70 tahun, adalah pengusaha asal Amerika. Ia memiliki perusahaan manajemen investasi juga media Boston Globe. Ia juga merupakan pemilik klub baseball Boston Red Sox. Henry membeli Liverpool pada tahun 2010.
Manchester City - Sheikh Mansour
Sheikh Mansour, 49 tahun, adalah Wakil Perdana menteri Uni Emirat Arab, juga memegang jabatan politik lain di negaranya. Ia adalah anggota keluarga kerajaan. Sheik Mansour mengambil alih Man City pada 2008. Sejak itu ia telah merevolusi klub tersebut dan mampu merebut empat gelar liga. Ia juga menjadi ketua perusahaan olahraga Al Jazira.
Manchester United - Keluarga Glazers
Keluarga Glazers mengambil alih MU sejak September 2003. Keluarga asal Amerika itu memakai utang untuk membeli Man United dan membuat klub harus bertanggung jawab atas pelunasan utang tersebut. Sepak terjangnya kerap dikritik suporter.
Norwich - Delia Smith dan Michael Wynn-Jones
Delia Smith dan Michael Wynn-Jones adalah pasangan suami istri asal Inggris-Wales. Mereka menjadi pemegang saham mayoritas klub sejak tahun 1996. Smith, 78 tahun, dikenal sebagai chef dan presenter. Suaminya adalah penulis, editor, dan pemilik penerbitan.
Sheffield United - Pangeran Abdullah bin Musa
Abdullah bin Musa'ad bin Abdulaziz Al Saud, 55 tahun, adalah pangeran Arab Saudi yang juga seorang pengusaha. Ia memenangi kasus hukum di Pengadilan Tinggi melawan Kevin McCabe atas kepemilikan Blades. Ia mendirikan perusahaan pembuat kertas di Arab Saudi pada tahun 1989 dan pertama kali terlibat dengan United pada tahun 2013.
Southampton - Gao Jisheng
Gao Jisheng dikenal sebagai raja real estate asal Cina. Ia diselidiki Premier League tahun lalu soal apakah ia telah mengalihkan kepemilikan ke negaranya. Setelah kurang dari tiga tahun menguasai klub itu, ia disebut-sebut ingin menjual sahamnya.
Tottenham - Joe Lewis
Joseph C. Lewis, pengusaha Inggris berusia 83 tahun, merupakan pemilik saham mayoritas klub (70,6 persen). Ia menguasai lebih dari 200 perusahaan, termasuk perusahaan energi, restoran, dan properti mewah. Namun sepak terjangnya tak banyak diungkap media. Pemilik saham lainnya adalah pengusaha Inggris lain, Daniel Levy (29,4 persen).
Watford – Gino Pozzo
Gino Pozzo adalah pengusaha asal Italia. Ia merupakan putra pengusaha kondang Giampaolo Pozzo, yang menghasilkan uang dari membuat peralatan. Keluarga Pozzo mengambil alih Watford pada 2012. Mereka juga memiliki Udinese.
West Ham - David Sullivan dan David Gold
David Sullivan, asal Wales, dan David Gold, dari Inggris, kerap dijuluki "Dildo Bersaudara". Mereka meraih kekayaannya dalam bidang pornografi. Keduanya memiliki Birmingham lalu mengambil alih Hammers pada tahun 2010.
Wolverhampton Wanderers - Guo Guangchang
Investor asal Cina ini menguasai Wolves sejak 2016 lewat Fosun International. Ia telah mampu membawa Wolves menjadi kekuatan diperhitungkan di Liga Inggris dan kerap meraih tiket Eropa.
THE SUN