Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai final sepak bola Olimpiade Tokyo, Brasil vs Spanyol, akan berlangsung Sabtu, 7 Agustus 2021. Kedua finalis akan berusaha mengejar gelar juara keduanya, sekaligus masuk jajaran elit para juara di pesta olahraga empat tahunan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepak bola putra sudah jadi langganan dipertandingkan di Olimpiade musim panas. Tercatat hanya dua kali cabang ini absen, yakni 1896 (Olimpiade perdana) dan 1932, ketika Piala Dunia FIFA tengah dipromosikan. Adapun sepak bola wanita ditambahkan ke program resmi di Olimpiade Atlanta 1996.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menghindari persaingan dengan Piala Dunia, FIFA telah membatasi partisipasi pemain elit di turnamen putra dengan berbagai cara. Sejak 1992, peserta sepak bola pria diwajibkan berusia di bawah 23 tahun. Sejak 1996, maksimal tiga pemain berusia di atas 23 tahun telah diizinkan per skuad.
Untuk pemerataan, ada pembatasan kuota tiket peserta dari masing-masing benua. Pada Olimpiade Tokyo, pembatasan itu adalah empat tim dari Eropa, empat tim dari Asia (termasuk tuan rumah Jepang), tiga dari Afrika, dua dari Amerika Latin, dua dari Amerika Utara, dan satu dari Oceania.
Edisi Olimpiade Tokyo adalah yang ke-27 kali sepak bola putra dipertandingkan. Sejauh ini ada dua negara yang tiga kali juara, yang paling di antara peserta lain. Keduanya adalah Hungaria dan Inggris.
Argentina baru dua kali juara, secara beruntun pada 2004 dan 2006. Kini torehan ini akan coba diikuti Brasil, yang merupakan juara bertahan.
Simak daftar juara sepak bola putra di Olimpiade:
3 kali: Hungaria, Inggris
2 kali: Argentina, Uni Soviet, Uruguy
1 kali: Brasil, Yugoslavia, Polandia, Spanyol, Jerman Barat, Nigeria, Prancis, Cekoslovakia, Italia, Swedia, Meksiko, Belgia, Kanada, Kamerun.
OLYMPICS, FIFA
Baca Juga: Kanada Rebut Emas Sepak Bola Putri Olimpiade