Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penggila sepak bola Tanah Air tentu tak asing dengan nama klub Arema FC yang memiliki home base di Kota Malang, Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Wearearemania.com, tak terasa Arema FC sudah berusia 36 tahun, sejak didirikan pada 11 Agustus 1987. Sejarah singkat Arema yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang ini cukup berliku.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arema Football Club (Persatuan Sepak bola Arema) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepakbolaan di Malang.
Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang masih menjadi magnet bagi arek-arek Malang. Stadion Gajayana sebagai home base klub pemerintah itu selalu dipenuhi penonton. Sementara, nama Arema waktu itu masih berupa sebuah “utopia”.
Lantas, datanglah Acub Zainal, mantan Gubernur Irian Jaya (sekarang Papua) ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya gagasan melahirkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang. Saat itu, Galatama menjadi kompetisi semi profesional yang diikuti klub-klub swasta yang tak dibiayai APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Lahirnya Arema juga tak lepas dari peran Ovan Tobing, Humas Persema saat itu. Pria yang kini menjadi MC pertandingan kandang Arema itu mengundang Acub Zainal ke Stadion Gajayana ketika Persema bertanding melawan Perseden Denpasar. Kala itu, Acub posisinya sebagai Administratur Galatama.
Beberapa hari setelah itu, Ir. Lucky Acub Zainal, putra Acub Zaenal mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada No. 15 Kota Malang dengan diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. Dari pembicaraan malam itu, Ovan menyatakan tak punya dana besar untuk membentuk klub Galatama, modalnya hanya pemain.
Seiring berjalannya waktu Arema Indonesia semakin menampakkan perubahan yang besar. Tepat saat mengikuti Liga Indonesia tahun 1996-1997, sempat masuk tujuh kali putaran kedua sampai ke 12 besar. Dan berhasil enam kali masuk 8 besar di tahun 1999-2000, 2001, 2002, 2005, 2006 dan 2007.
Tepat di tahun 2012, secara hukum pemilik Arema adalah Yayasan Arema. Dan sejak 2015 Arema FC sudah resmi di daftarkan berbadan hukum baru yaitu PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI).