Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Persija Jakarta Tampil Buruk di Liga 1, Ini Kata Ketua Suporter

Ketua The Jakmania, Ferry Indrasjarief, masih optimis Persija Jakarta akan bangkit meskipun mendapatkan hasil buruk di awal musim Liga 1 2019.

30 Mei 2019 | 23.40 WIB

Pesepak bola Persija Jakarta Bruno Matos (ketiga kiri) melakukan selebrasi bersama rekannya usai menjebol gawang Shan United FC pada pertandingan Piala AFC 2019 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2019. Persija membuka keunggulan lewat gol Bruno Matos di menit enam. ANTARA/Wahyu Putro A
Perbesar
Pesepak bola Persija Jakarta Bruno Matos (ketiga kiri) melakukan selebrasi bersama rekannya usai menjebol gawang Shan United FC pada pertandingan Piala AFC 2019 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2019. Persija membuka keunggulan lewat gol Bruno Matos di menit enam. ANTARA/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta akan melakoni pertandingan lanjutan Shopee Liga 1 2019 melawan Bali United pada Jumat malam besok 31 Mei 2019. Pada dua laga awal musim ini, skuad Macan Kemayoran gagal meraih kemenangan setelah hanya bermain imbang dengan Barito Putera dan dibungkam PSIS Semarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasil itu tentu cukup memprihatinkan karena Persija berstatus sebagai juara bertahan Liga 1. Meski demikian, Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief, mengaku optimis tim kesayangannya akan melakukan perubahan signifikan saat melawan Bali United. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut dia, faktor kembalinya Marco Simic akan membuat kekuatan skuad asuhan Ivan Kolev bertambah. "Kami sebagai suporter ya selalu optimis, terlebih Marco Simic sudah kembali setelah jalan-jalan dari Australia. Jadi Persija punya target man lagi, perlahan lah," ujar Ferry.

Ferry tak mau buru-buru menyalahkan Pelatih Ivan Kolev sebagai biang buruknya performa Riko Simanjuntak cs. Dia justru mempunyai pendapat lain terkait penurunan performa Persija sepanjang awal musim ini. Dia mengingatkan kembali tentang memori juara edisi 2001 dan 2018, di mana segenap elemen tim bersatu.

"Tahun itu, pemain, manajamen, dan Jakmania sering kumpul dan makan bersama. Atmosfernya terasa sekali di sana, kebersamaannya dapat." 

"Tahun ini, hal tersebut yang belum terjadi. Makanya saya sering bilang untuk cepet-cepet kumpul karena efeknya akan besar sekali. Pemain tak merasa capek sendiri mengetahui dukungan Jakmania dan kami juga merasa nggak percuma teriak-teriak di tribun."

Dia pun meminta Pemerintah DKI Jakarta turut aktif untuk membina kebersamaan diantara semua elemen yang membangun Persija Jakarta. Dia pun mengaku telah mengajukan usulan tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melalui stafnya beberapa waktu lalu.

"Kalau nggak dari manajemen, saya mau ada motivasi dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Jadi pemain, manajemen, wartawan, dan Jakmania bisa buka puasa bareng atau sekadar makan bersama."

Hasil buruk pada dua laga awal Liga 1 2019 itu membuat Persija Jakarta saat ini terpuruk di posisi ke-17 klasemen sementara atau kedua dari bawah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus