Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan akan mengadakan parade Asian Games dan kirab obor. "Nanti ada parade tanggal 13 Mei. Silakan masyarakat turun ke jalan, tapi bukan demo, ya. Ada torch relay (kirab obor) di hampir 53 kota," katanya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick menuturkan parade tersebut bagian dari promosi Asian Games dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Sebab, kata dia, promosi akan percuma jika tak ada keterlibatan aktif dari masyarakat. Apalagi penyelenggaraan Asian Games tahun ini merupakan yang pertama kali sejak 1962.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apa partisipasi masyarakat? Mendukung tim Indonesia, nonton, jadi volunteer, bisa bekerja sama jual makanan, UKM. Mau manggung ayo, kita silakan, ada tempatnya. Ini yang kita lakukan supaya masyarakat juga lebih involve," ujarnya.
Selama ini, kata Erick, sosialisasi Asian Games sudah dilakukan kementerian dan lembaga terkait. Anggaran untuk promosi pesta olahraga tersebut, dia menambahkan, hanya 2,5 persen atau Rp 165 miliar dari total biaya yang terkumpul Rp 6,6 triliun.
Dibandingkan dengan penyelenggaraan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Erick menuturkan biaya promosinya mencapai 20 persen dari total biaya. "Nah, bukan salah siapa, tapi ini pilihan karena kita memang harus terus melakukan efisiensi. Dengan kementerian kemarin, Polri, bikin sosialisasi alhamdulillah bagus. Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) Pak Rudiantara sudah push luar biasa," ucapnya.
FRISKI RIANA