Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PSSI masih menuggu balasan dari FIFA untuk surat berisi pemberitahuan Kongres Luar Biasa yang diagendakan berlangsung pada 18 Maret 2023. Padahal, federasi sepak bola Indonesia berharap mendapatkan balasan secepatnya.
PSSI sebelumnya mengirimkan surat pemberitahuan percepatan pelaksanaan kongres tersebut pada Senin, 31 Oktober lalu. Langkah itu dilakukan selang dua hari setelah rapat Komite Eksekutif PSSI memutuskan soal KLB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Belum ada (balasan surat dari FIFA). Kita masih menunggu dan kita sudah merespons dengan mohon secepatnya disampaikan," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi di Jakarta, Jumat malam, 4 November 2022.
Sebelumnya, federasi sepak bola Indonesia berharap FIFA memberikan rekomendasi dalam waktu kurang dari sepekan setelah surat dikirimkan. "Harapan tanggal 7 November, tapi kalau tanggal tersebut belum, ya kita tunggu saja. Yang penting kita sudah sepakat tanggal 7 Januari sudah kita laksanakan kongres tahunan," kata Yunus.
Harapan itu terkait dengan rencana berikutnya, yaitu pemberitahuan kongres kepada anggota PSSI yang menurut aturan harus dilakukan sekurang-kurangnya 60 hari sebelum pelaksanaan kongres, yakni 7 November.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagaimana ketentuan statuta PSSI pasal 32 ayat 2 yang menyatakan bahwa para anggota akan diberitahukan secara tertulis sekurang-kurangnya 60 hari sebelum pelaksanaan kongres.
Kongres tahunan PSSI pada 7 Januari itu akan menjadi awal menuju Kongres Luar Biasa pada Maret nanti. Agendanya, membentuk Komisi Pemilihan (KP) dan Komisi Banding Pemilihan (KBP).
Dua komite itu akan bekerja dan mempersiapkan KLB dengan agenda pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan Exco PSSI. Rencananya, untuk Kongres PSSI pada 7 Januari nanti, kata Yunus Nusi, digelar di Jakarta.
Yunus Nusi berharap, FIFA menyetujui rencana PSSI untuk mempercepat KLB tersebut. "Kami sangat berharap FIFA menyetujui," kata Yunus Nusi.
Dia meyakini bahwa usulan KLB dipercepat dari keputusan rapat Exco PSSI mendapatkan restu dari FIFA. "Karena PSSI yang minta insya Allah disetujui," ujarnya.
Yunus menilai percepatan KLB adalah keputusan terbaik yang diambil PSSI. Ia pun menjamin pergantian pengurus yang mungkin terjadi, tidak akan menggangu program yang sudah ada, termasuk Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
"Tidaklah, kan kita sudah ada sistemnya kalau sudah ada sistemnya siapa pun orangnya sudah pasti jalan," kata Yunus Nusi.
Baca Juga: Begini Kata RANS Nusantara dan Madura United Saat Ditanya Soal Calon Ketua PSSI