Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Sedih Ditinggalkan Choirul Huda, Suporter Persela Buat Lagu

Suporter Persela Lamongan mengunggah lagu kesedihan atas kepergian penjaga gawang Choirul Huda ke media sosial Youtube.

16 Oktober 2017 | 07.46 WIB

Kesebelasan Persela Lamongan berfoto sebelum pertandingan melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, 15 Oktober 2017. Kematian Choirul akibat benturan di kepala dan leher bagian belakang. ANTARA
Perbesar
Kesebelasan Persela Lamongan berfoto sebelum pertandingan melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, 15 Oktober 2017. Kematian Choirul akibat benturan di kepala dan leher bagian belakang. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Berbekal telepon pintar dan guitar, sekelompok suporter Persela Lamongan menuangkan rasa duka mereka atas kepergian penjaga gawang Choirul Huda. Mereka menciptakan sebuah lagu untuk pemain yang sepanjang karirnya hanya membela laskar Joko Tingkir itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Lagu itu diunggah pada Ahad malam 15 Oktober 2017 dengan akun Sarjana Desa. "Lagu Persembahan Untuk Pahlawan Kita Choirul Huda," begitu judul video berdurasi 3 menit 15 detik itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam video itu terlihat tiga orang suporter Persela sedang bernyanyi dengan satu orang diantaranya memainkan gitar.

Nama Choirul Huda pun terselip dalam beberapa bait lagu tersebut. Misalnya,"Huda akan kuukir selalu pengorbanan yang telah engkau berikan."

"Huda tak bisa aku ingkari, tanpa engkau Persela terasa sunyi," begitu bunyi lirik lainnya.

Choirul Huda tewas setelah mengalami benturan dengan rekannya sendiri, Ramon Rodrigues, pada laga Persela Lamongan kontra Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Ahad sore 15 Oktober 2017. Saat itu dia keluar dari gawangnya untuk menghalau bola yang diperebutkan Ramon dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.

Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sugiri, Lamongan. Namun nyawa Choirul Huda tak dapat diselamatkan. Penjaga gawang yang sepanjang karirnya hanya membela Persela Lamongan itu pun dinyatakan meninggal dunia akibat benturan pada kepalanya.

Febriyan

Febriyan

Lulus dari Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada pada 2009 dan menjadi jurnalis Tempo sejak 2010. Pernah menangani berbagai isu mulai dari politik hingga olah raga. Saat ini menangani isu hukum dan kriminalitas

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus