APA yang Anda lakukan jika Anda bangun pagi dan mengalami hari yang sama seperti kemarin? Semuanya sudah dicoba Phil Connors (Bill Murray), seorang penyiar ramalan cuaca yang populer di Amerika: merampok, mencium wanita cantik, misalnya. Connors, yang ramalan cuacanya selalu tepat dan dibawakan dengan jenaka, tapi disukai rekan- rekan sekerjanya. Ia orang yang sangat pesimistis, angkuh, dan kasar. Suatu hari, di akhir musim dingin, ia ditugasi meliput acara Groundhog Day, sebuah festival tahunan yang selalu diselenggarakan setiap tanggal 2 Februari di Punxsutawney, Pennsylvania Barat. Connors menganggap festival itu sebuah "acara orang udik yang membuat perut saya mual" dan yang lebih menyebalkan "saya sudah empat kali meliput acara yang sama." Hari pun dimulai. Connors bangun tepat pukul enam seperti biasanya, mendengar lagu yang sama, kata-kata penyiar yang sama, seperti hari-hari kemarin. Hari itu ia bertemu dengan penghuni Kota Punxsutawney yang ramah dan ceria. Dari mulai seorang lelaki di tangga, pelayan restoran, teman lamanya di SMA, hingga produsernya, Rita Hanson (Andie MacDowell), yang semuanya tampak gembira. Yang mungkin lain dengan Groundhog Day yang lalu-lalu, hari itu Connors tidak dapat kembali ke kotanya karena badai salju. Tapi, keesokan harinya, ia bangun tepat pukul enam seperti biasanya, mendengar lagu yang sama, kata-kata penyiar yang sama. Ia bertemu dengan lelaki yang sama di tangga, yang mengucapkan kata-kata yang sama. Di jalanan dan di tempat perayaan Groundhog Day dia mengalami peristiwa yang sama persis hari sebelumnya. Dan demikian pula yang terjadi keesokan harinya dan keesokan harinya. Mula-mula Connors ketakutan, tapi kemudian berteriak menantang, "Ini sebuah absurditas." Hari-hari berikutnya, ia mulai melakukan segala hal yang tak dilakukan orang baik-baik. Dan itu tak ada risiko apa pun -- begitu ia bangun pagi, dilihatnya kalender tetap tanggal 2 Februari. Bill Murray, seorang komedian Amerika populer di samping Robin Williams, memainkan perannya dengan baik. Ia memerankan perubahan watak Connors dengan baik. Kisah ini ditutup dengan optimisme. Connors akhirnya menerima kenyataan absurd itu dan memanfaatkannya demi kebaikan: menolong orang yang hampir tertabrak, yang hampir mati, dan anak kecil yang terjatuh dari pohon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini