Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Demi anak, suami menjelma nyonya

Sutradara: chris columbus. skenario: randi singer dan leslie dixon. pemain: robin williams, sally fields produksi: twentieth century fox. resensi oleh: leila s.chudori

5 Maret 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUSTIN Hoffman pernah menjadi Tootsie, seorang aktris opera sabun terkenal. Kini Robin Williams, komedian Amerika yang pernah berakting bagus dalam film Dead Poets Society, mendapat giliran berperan sebagai wanita. Dalam Mrs. Doubtfire, Williams memerankan seorang pengurus rumah tangga asal Inggris bernama Nyonya Doubtfire, berusia 60 tahun. Semula, tokoh yang diperankan Williams bernama Daniel Hillard, seorang pengangguran yang jenaka, ceria, dan tak pernah merasa punya beban dan tanggung jawab apa-apa kecuali bergurau dengan anak-anaknya. Padahal, sebagai suami, ia mestinya bertanggung jawab memberi nafkah kepada istri, Miranda (Sally Fields), dan tiga anaknya. Maka, perkawinan Hillard-Miranda kandas. Miranda mendapatkan hak perwalian ketiga anaknya. Hillard hancur hatinya karena ia sangat mencintai anak-anaknya. Akhirnya, dengan setumpuk rias di wajah, kutang berukuran ekstrabesar, serta rambut dan pantat palsu, Daniel Hillard menjelma menjadi Nyonya Doubtfire. Ia melamar menjadi pembantu rumah tangga untuk mengurus anak-anak yang adalah anak-anaknya sendiri. Lelucon pun dimulai. Siang hari, Hillard, dengan segala atribut palsunya, berbahagia bisa mengurus rumah dan dekat dengan anak-anaknya, sembari sesekali ia mengganggu istrinya yang sudah mulai pacaran dengan seorang pengusaha muda kaya raya bernama Stu (Pierce Brosnan). Malam hari, dia kembali menjadi Daniel Hillard yang bekerja sebagai klerek di sebuah stasiun televisi dan sibuk memperhatikan sebuah talk-show yang menurut dia sangat membosankan. Sementara Hoffman dalam Tootsie menyindir bahwa wanita lebih mudah mendapatkan pekerjaan daripada pria, Mrs. Doubtfire mempersoalkan problem sosial keluarga Amerika. Sutradara Chris Columbus, yang pernah sukses menyutradarai Home Alone yang diproduseri oleh Robin Williams, adalah lelaki yang sangat prihatin terhadap nasib anak-anak korban perceraian. "Ada orang tua yang lebih baik menjadi orang tua ketika mereka hidup terpisah," kata Nyonya Doubtfire menghibur anak- anaknya. Tentu itu bukan hal yang ideal, tapi setidaknya menjadi pilihan yang lebih baik daripada berkumpul dan cekcok terus hingga anak-anak pun terganggu. Dan memang itulah akhir film ini: Hillard mendapatkan kembali anak-anaknya, tapi istrinya tak pernah kembali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus