Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Unsur utama dalam tari adalah elemen-elemen yang harus ada dalam setiap pementasan tari untuk menciptakan pertunjukan yang indah, padu, dan bermakna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menciptakan pertunjukan tari yang tidak hanya estetis tetapi juga menyampaikan pesan dan makna yang mendalam, penari harus memahami dan menguasai unsur-unsur utama yang membentuknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut adalah penjelasan mengenai unsur utama dalam tari yang perlu diketahui.
Pengertian Tari
Sebelum mengetahui tentang unsur utama dalam tari, terlebih dahulu kita harus memahami apa itu tari. Seni tari adalah salah satu bentuk ekspresi budaya yang menggabungkan gerakan berirama pada suatu tempat dan waktu tertentu, dengan atau tanpa iringan musik.
Tari bisa dipentaskan untuk berbagai tujuan, mulai dari pengungkapan perasaan penari, hiburan, hingga bagian dari upacara adat atau pergaulan sosial.
Menurut beberapa ahli seperti Corrie Hartong, seni tari adalah ekspresi dari perasaan yang mendalam yang ada dalam diri seseorang. Perasaan tersebut kemudian mendorong individu untuk mengungkapkannya melalui gerakan-gerakan yang berirama.
Sedangkan menurut Soedarsono, tari adalah tari adalah sebuah ekspresi yang berasal dari dalam jiwa setiap individu, yang kemudian dituangkan melalui gerakan-gerakan yang teratur dan berirama.
Unsur Utama dalam Tari
Menurut buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar yang ditulis oleh Arina Restian (2019), seni tari memiliki empat unsur utama yang membentuk pementasan tari yang padu dan bermakna.
1. Wiraga
Unsur pertama dalam tari adalah wiraga yang merujuk pada gerakan tubuh atau raga. Wiraga mencakup berbagai macam gerakan, seperti berdiri, duduk, meloncat, dan lainnya, yang menjadi dasar dari setiap tarian.
Gerakan-gerakan ini tidak hanya sekedar gerakan fisik, tetapi juga mengandung makna dan simbol tertentu yang ingin disampaikan oleh koreografer.
Kehadiran koreografer sangat penting dalam merancang gerakan-gerakan yang indah dan penuh makna, sehingga tarian yang semula sederhana dapat menjadi lebih menarik dan menyentuh penonton.
2. Wirama
Wirama berarti irama. Unsur wirama adalah unsur kedua yang sangat penting dalam tari. Irama dalam seni tari biasanya berasal dari musik yang dimainkan oleh pengiring tari.
Agar gerakan tari dapat terlihat harmonis dan indah, penari harus mampu menyesuaikan gerakan-gerakan tubuhnya dengan irama musik yang ada.
Selain itu, penari juga perlu menjaga keselarasan dengan tempo musik. Ketika gerakan tari dan irama musik berpadu dengan baik, pementasan tari akan lebih memukau. Irama juga memperkuat suasana dan makna yang ingin disampaikan oleh koreografer dan penari kepada penonton.
3. Wirasa
Unsur selanjutnya adalah wirasa yang berhubungan dengan rasa atau perasaan. Tari yang dipentaskan tanpa rasa, meskipun dengan gerakan yang indah, tidak akan dapat menyentuh hati penonton.
Rasa ini dapat ditunjukkan melalui ekspresi penari, baik melalui gerakan ritmis yang mengalir maupun ekspresi wajah yang mendalam. Contohnya, dalam tari Bali, ekspresi menjadi elemen yang sangat penting.
Para penari dilatih untuk tidak hanya fokus pada gerakan tubuh, tetapi juga pada ekspresi wajah dan gerakan mata untuk menyampaikan makna dan perasaan yang ingin ditampilkan. Dengan adanya rasa, tarian akan lebih hidup dan dapat menyentuh perasaan penonton.
4. Wirupa
Unsur terakhir adalah wirupa yang berhubungan dengan ekspresi penari. Ekspresi ini dapat terlihat dari mimik wajah, gerak tubuh, serta pendalaman karakter dari tokoh yang diperankan oleh penari.
Ekspresi dalam tari sangat penting untuk menyampaikan pesan dan cerita yang terkandung dalam sebuah tarian.
Sebagai contoh, jika suatu tarian menggambarkan kemarahan, ekspresi wajah dan gerakan tubuh penari harus mencerminkan emosi tersebut. Jika penari tersenyum saat menari dengan tema kemarahan, maka makna dari tarian tersebut akan berubah.
Oleh karena itu, penari harus menguasai cara berekspresi dengan tepat agar pesan yang ingin disampaikan tetap sesuai dengan makna yang terkandung dalam tarian.
Keempat unsur utama ini bekerja sama untuk menciptakan pementasan yang harmonis dan bermakna. Wiraga memberikan dasar gerakan, wirama memastikan keharmonisan dengan musik, wirasa mengungkapkan perasaan, dan wirupa menyampaikan pesan melalui ekspresi.
Unsur Pendukung Seni Tari
Dalam Buku Pembelajaran Seni Budaya SD 1, Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara (2006), dijelaskan terdapat unsur pendukung dalam tari, antara lain.
1. Tata rias: penataan wajah atau muka supaya tampil lebih menarik.
2. Tata busana tari: pakaian dan semua kelengkapannya yang digunakan untuk tari.
3. Tema tari, merupakan suatu tema yang dapat dicerna lewat gerakan yang dirangkai dari permulaan hingga akhir penampilan.
4. Musik, keberadaan musik dalam tari merupakan hal yang sangat penting.
AULIA ULVA, berkontribusi dalam artikel ini.