Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

5 Mahakarya Mendiang Sutradara Sjumandjaja: Film Horor Sampai Sejarah

Sutradara Sjumandjaja pernah dianugerahi 5 Piala Citra dari ajang Festival Film Indonesia sepanjang karirnya.

20 Juli 2022 | 15.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sutradara Sjumandjaja. unkris.ac.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Sjumandjaja adalah salah satu sutradara dan penulis skenario terbaik dari Indonesia. Sineas peraih 5 Piala Citra ini meninggal 37 tahun lalu.

Ia mendapat beasiswa dan lulus dengan predikat sangat memuaskan di All Union State Institute of Cinematography, Moscow, Rusia. Ia pun dianugerahi 5 Piala Citra dari ajang Festival Film Indonesia. Sepanjang karirnya di dunia film nasional, inilah 5 film mahakarya darinya.

Beranak Dalam Kubur (1972)

Film horor ini disutradai oleh Awaludin Ali Shahab dan dibintangi oleh Suzanna, Mieke Widjaja, Dicky Suprapto, Amy Prijono, Sofia Amang, dan Suhaemi Said. Film ini menceritakan Dhora dan Lila, dua saudara putri yang tidak pernah akur di desa Ciganyar. Mereka berdua pun dipisahkan oleh ayah mereka. Karena iri, Dhora yang tetap tinggal di desa melakukan aksi jahatnya kepada Lila begitu mereka kembali bertemu saat keduanya dewasa.

Dalam film ini, Sjumandjaja bertindak selaku penulis skenario yang mengangkat kisah tersebut dari komik Tangisan di Dalam Kabut karya Ganes TH.

Si Doel Anak Betawi (1972)

Film drama ini menceritakan tentang Doel yang tinggal bersama ibunya mengikuti tradisi betawi. Asmad, pamannya, kemudian datang menawarkan Doel untuk bersekolah untuk membuktikan bahwa anak betawi juga bisa pintar dan terdidik.

Selain sebagai menyutradai film, Sjumandjaja juga berperan sebagai Asmad. Ia pun beradu akting dengan Rano Karno, Benyamin Sueb, dan Tutie Kirana. Kisah dalam film ini berdasarkan dari novel berjudul sama karangan Aman Datuk Madjoindo.

Atheis/Kafir (1974)

Film ini menceritakan tentang Hasan, seorang santri, yang menyukai Rukmini di masa kecilnya dan menikahi Kartini, seorang perempuan yang berpaham modern. Kartini kemudian kedapatan menginap satu kamar dengan Anwar, seorang nihilis. Dihadapkan dengan situasi tersebut, Hasan lantas bingung untuk menentukan sikap dan tindakannya.

Sjumandjaja menyutradarai film yang dibintangi Emmy Salim, Kusno, Farouk Afero dan Christine Hakim. Kisah dalam film ini sendiri diadaptasi dari novel berjudul sama karya Achdiat K. Mihardja, sastrawan Indonesia asal Jawa Barat.

Yang Muda Yang Bercinta (1977)

Film ini mengisahkan Sony, mahasiswa dan penyair, yang hidupnya sangat bergantung pada ayahnya, seorang pensiunan pegawai negeri yang jujur. Berbeda dengan pamannya yang kaya tetapi hartanya diperoleh secara tak halal. Kesenjangan sosial yang terjadi di lingkungan terdekatnya pun membuat Sony melancarkan protes dalam bentuk puisi.

Sjumandjaya menyutradarai film yang ditulis oleh Umar Kayam, sastrawan Indonesia. Film ini pun dibintangi oleh WS Rendra, Maruli Sitompul, Sukarno M. Noor, Yani Octavia, Nani Widjaja, Ade Irawan, dan Rudi Salam. 

R. A Kartini (1982)

Mendiang Sjumandjaja menyutradarai film drama-sejarah ini yang dibintangi oleh Yenny Rachman, Bambang Hermanto, Adi Kurdi, dan Nani Wijaya. Film ini mengisahkan perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam menegakkan emansipasi wanita pada zamannya. Cerita dalam film ini dibuat berdasarkan buku Biografi Kartini karya Siti Soemandari Soeroto.

Berkat film ini, Sjumandjaja masuk dalam nominasi sutradara terbaik serta penulis skenario terbaik dalam Festival Film Indonesia pada tahun 1982.

PRAMODANA
Baca juga : Hari Ini 6 Tahun Lalu Abbas Kiarostami Wafat: Begini Perjalanan Sutradara Asal Iran 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus