Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aerosmith, band rock legendaris era ‘70-an baru saja memutuskan untuk mengakhiri perjalanan mereka tanpa melakukan tur perpisahan. Keputusan ini diambil setelah vokalis mereka, Steven Tyler, mengalami cedera pita suara yang dan memaksa mereka untuk membatalkan rencana tur ‘Peace Out’.
Aerosmith Pamit Pensiun Tanpa Tur Perpisahan
Pernyataan tersebut diungkapkan Aerosmith melalui unggahan di Instagram mereka, @aerosmith pada Jumat, 2 Agustus 2024. Steven Tyler, yang merupakan jantung dari Aerosmith, mengalami masalah pita suara yang serius. Meskipun telah menjalani berbagai perawatan, kondisi suaranya tidak kunjung membaik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Meskipun telah berusaha keras untuk memulihkan suaranya, kami menyadari bahwa pemulihan total tidak mungkin terjadi. Dengan berat hati, kami, sebagai band yang telah bersatu seperti saudara, memutuskan untuk pensiun dari panggung tur,” tulis band yang telah mewarnai dunia musik selama lebih dari lima dekade itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pernyataan emosional itu, Aerosmith mengenang perjalanan mereka sejak 1970. Aerosmith yang terdiri dari Steven Tyler (vokal), Tom Hamilton (bas), Joey Kramer (drum), Joe Perry (gitar), dan Brad Whitford (gitar) mengingat kembali perjalanan panjang yang telah dilalui, mulai dari setiap klub kecil yang mereka singgahi sampai tur besar yang megah. Mereka juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para penggemar setia yang telah mendukung mereka selama ini.
Band pelantun ‘Dream On’ itu menuliskan, “Beberapa dari kalian telah bersama kami sejak awal dan kalian semua adalah alasan kami membuat sejarah rock 'n' roll. Merupakan kehormatan bagi kami untuk menjadikan musik kami bagian dari hidup kalian.”
Awalnya, tur perpisahan ini direncanakan untuk dimulai pada 20 September 2024 di Pittsburgh dan berlangsung selama lima bulan, berakhir pada 26 Februari 2025 di Buffalo, New York. Tur ini rencananya digelar sebanyak 40 konser di seluruh Amerika Utara. Namun, cedera pita suara Tyler memaksa mereka untuk menunda, dan akhirnya membatalkan tur yang seharusnya menjadi penutup karier mereka di panggung musik.
Perjalanan Aerosmith sebagai Ikon Rock ‘n’ Roll
Dimulai pada 1970, Aerosmith dibentuk ketika Steven Tyler bertemu Joe Perry di sebuah kedai es krim di New Hampshire. Band ini menggabungkan elemen blues, pop rock, dan heavy metal. Debut album mereka berjudul Aerosmith pada tahun 1972 meraih sukses besar dan bahkan mendapatkan sertifikat Gold dan Platinum Album. Sejak itu, Aerosmith menjadi salah satu band rock paling ikonik di Amerika.
Album ketiga mereka, Toys In The Attic, yang dirilis pada tahun 1975, turut meroketkan nama Aerosmith ke puncak popularitas. Lagu-lagu seperti ‘Sweet Emotion’ dan ‘Walk This Way’ menjadi hit besar dan memperkokoh posisi mereka di industri musik. Era 70-an adalah masa emas bagi Aerosmith karena diisi dengan banyak tur dan lagu-lagu mereka yang menduduki tangga lagu teratas.
Selama lebih dari lima dekade, Aerosmith mencatatkan penjualan album lebih dari 150 juta kopi di seluruh dunia. Mereka meraih 25 sertifikat Gold Album, 18 Platinum Album, dan 12 Multi-Platinum Album. Puncak karier mereka ditandai dengan masuknya Aerosmith ke dalam Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 2001 dan penobatan Steven Tyler dan Joe Perry ke dalam Songwriters Hall of Fame pada tahun 2003. Lagu-lagu hit mereka seperti ‘Dream On’, ‘Crazy’, dan ‘I Don’t Want to Miss a Thing’ telah mengukuhkan posisi mereka dalam legenda musik rock dunia.
INSTAGRAM | VARIETY