Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berhenti Jadi Kapolri Jenderal Hoegeng Asyik Main Musik Hawaiian, Genre Apakah Itu?

Jenderal Hoegeng Iman Santoso setelah berhenti sebagai Kapolri, melanjutkan hobinya bermain musik, khususnya musik Hawaiian, genre apakah itu?

15 Juli 2023 | 07.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jenderal Polisi Hoegeng main musik Hawaiian. FOTO/youtube

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Usai pensiun sebagai Kapolri, Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng aktif mengembangkan musik Hawaiian. Sebelumnya, polisi yang menjadi panutan ini sempat menjadi Kapolri ke-5 periode 1968-1971, yang kemudian diberhentikan pada 2 oktober 1971.

Lelaki kelahiran 14 Oktober 1921 ini lantas membuat grup musik akustik dengan nuansa pantai yang bernama The Hawaiian Seniors. Group musik tersebut dibesut oleh Hoegeng Imam Santoso bersama Soejoso Karsono atau dikenal sebagai Mas Jos.

Pada 1968, The Hawaiian Seniors mulai tampil di layar kaca TVRI lewat acara khusus bertajuk Irama Lautan Teduh. Kendati demikian, acara The Hawaiian Seniors lantas digusur oleh TVRI lantaran dianggap bukan seni tradisi. Lantas, apa itu musik Hawaiian?

Mengutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, musik Hawaiian merupakan salah satu musik etnis daerah Maluku yang dimainkan bersama gitar, jukulele, rumba dan tifa. Musik ini dikenalkan sejak perang Dunia ke II dan hanya ditemukan di Hawaii Amerika Serikat dan Maluku. 

Di Indonesia, musik Hawaiian telah melahirkan banyak “pecinta” dan Komunitas Hawaiian. Termasuk melahirkan Maestro Musik Hawaiian, Bing Leiwakabessy pada 2011.

Musik Hawaiian berasal dari akulturasi yang dimulai pada awal abad ke-19. Mengutip dari britannica.com, musik ini digunakan pada lagu-lagu himne Kristen. Masa itu, musik Hawaiian dimainkan dengan gitar kecil yang diimpor dari Portugis ke Hawaii pada 1879. Serta dimainkan dengan The Guitar Hawaii atau baja yang diadaptasi dari instrumen Eropa.

Pada awalnya, musik Hawaiian berakar dari ritual untuk menghormati dewa dan mengatur silsilah di Hawaii kuno. Mengutip dari homeyhawaii-com, ritual tersebut diiringi oleh orkestra kecil seperti labu, alat musik batu, mainan kerincingan berbulu, dan tongkat bambu. 

Setelah itu, musik tersebut dikembangkan saat kedatangan imigran Portugis dan Spanyol. Mereka membawa gitar cavaquinho atau paniolos di kala itu, yang kemudian mengajari orang Hawaii cara memainkannya.

Sejak saat itu, musik hawaiian mulai menyebar luas sehingga pada akhirnya Raja David Kalakaua melihat inovasi ini sebagai ekspresi kebanggaan Hawaii. Ia bersama adiknya Ratu Lili'uokalani menulis lagu "Hawaii Pono'i dan "Aloha 'Oe," dan dihidupkan oleh Bandmaster Kerajaan Hawaii Henry Berger. Kemudian untuk pertama kalinya, musik Hawaiian dimainkan saat Pameran Panama Pasifik di San Francisco pada 1915.

Pilihan Editor: Hoegeng di Layar Televisi 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus