Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Dokumenter Harta Tahta Raisa, Merekam Sisi Lain Raisa yang Jarang Tersorot Kamera

Dirilisnya film dokumenter Harta Tahta Raisa ini sekaligus menjadi kado terindah untuk ulang tahun sang diva.

7 Juni 2024 | 15.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Raisa Andriana pada acara konferensi dan penayangan pers film dokumenter Harta Tahta Raisa di Epicentrum XXI, Jakarta pada Kamis, 30 Mei 2024. Dok. Poplicist

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -  Film dokumenter Harta Tahta Raisa yang merekam perjalanan bermusik dan sisi lain kehidupan diva itu tayang tepat di hari ulang tahunnya pada 6 Juni 2024. Dirilisnya dokumenter ini sekaligus menjadi kado terindah untuk Raisa Andriana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Antara, Raisa mempersembahkan film ini kepada para penggemar yang ia sebut YourRaisa sebagai wujud rasa cinta dan rasa terima kasih karena telah mendukungnya selama ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film ini disutradarai oleh Soleh Solihun dan diproduseri oleh Adryanto Pratono (Boim) serta dipimpin Produser Eksekutif Ernest Prakasa dan Dipa Andika.

Hadir dengan format dokumenter, film bertajuk Harta Tahta Raisa menampilkan sisi paling rapuh dari seorang penyanyi Raisa. Bukan hanya menceritakan kisah bahagia dan gemilangnya ketika tampil di atas panggung, rasa kecewa, frustrasi, hingga rasa sedih yang membuatnya berlinang air mata juga ikut terekam dan ditampilkan dalam film berdurasi 1 jam 46 menit tersebut.

“Semua yang ada di film ini tuh aku merasa sangat organik, sangat jujur, sangat asli. Jadinya, itulah yang bikin film ini sangat spesial buat kami,” ujar Raisa saat Konferensi pers yang diadakan pada Kamis, 30 Mei 2024.

Harta Tahta Raisa akan merekam bagaimana kehidupan Raisa sebagai seorang musisi dan juga menceritakan kehidupan pribadinya yang jarang tersorot kamera. Mulai dari awal mula Raisa menekuni hobi menyanyi mulai saat sekolah dasar, menjadi penyanyi kafe hingga akhirnya bertemu Astono Handoko yang membantu Raisa merilis singel pertama yaitu lagu Serba Salah dan Could It Be pada 2011 dan berhasil melambungkan namanya.

Selain itu, awal karir Raisa yang tidak lepas dari tangan dingin sang manajer Adryanto Pratono atau yang biasa disapa Boim turut diceritakan di film ini, serta bagaimana Boim dan Raisa akhirnya mendirikan label rekaman mereka sendiri yaitu Juni Records.

Warna yang mendominasi dalam film ini pun memiliki makna tersendiri. Warna merah menjadi salah satu simbol yang melambangkan kedewasaan seorang Raisa, entah sebagai seorang penyanyi, seorang anak, seorang istri, maupun seorang ibu. Warna ini juga menjadi warna utama di album It’s Personal yang rilis pada 2022 lalu. Album yang menjadi awal perjalanan Raisa sebagai pribadi yang lebih matang berkat dukungan orang-orang di sekitarnya.

Konser Tunggal GBK

Film dokumenter Harta Tahta Raisa sudah dibuat sejak 2022, tepatnya saat Raisa merencanakan konser tunggal pertamanya di stadion Gelora Bung Karno pada 2023 yang sempat tertunda akibat pandemi.

Segala persiapan menuju Raisa Live in Concert GBK juga akan ditampilkan lengkap dalam film ini, merekam kehidupan Raisa secara natural dengan berbagai drama kehidupan dialami tanpa skrip sehingga membuat penonton juga akan masuk ke dalam kehidupan yang sesungguhnya dari Raisa.

Di samping itu, penonton juga akan diperlihatkan setiap panggung demi dipijak Raisa selama berkarir sejak 2009-2023, siapa saja yang pernah berkolaborasi dengannya, yang menjadi pengiring setiap footage persiapan konser GBK.

Setiap percakapan juga mengalir secara alami membuat penonton merasa menjadi bagian dari kehidupan Raisa sebagai anak, musisi, pebisnis, dan seorang ibu.

Pemilihan Judul Harta Tahta Raisa

Judul dari film dokumenternya sendiri memiliki makna yang mendalam. Harta Tahta Raisa merupakan pelesetan dari idiom “harta, tahta, wanita” yang sudah sering digunakan YourRaisa (nama penggemar Raisa) sejak lama. 

Baginya, “harta” yang dimaksud di dalam judul film adalah orang-orang terdekat serta penggemarnya yang telah menemaninya hingga namanya bisa menjadi sebesar sekarang. Hal ini sebagaimana yang ia sampaikan pada konferensi pers perilisan poster pada 23 April lalu. “Dokumenter ini enggak akan terjadi kalau bukan karena mereka, karier aku tidak akan terjadi tanpa hadirnya dan dukungan dari mereka,” ujar Raisa.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | HANIN MARWAH
Pilihan editor: Perjalanan Karier Raisa di Industri Musik Tanah Air

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus