Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SHARK Kreator: Ian Biederman Pemain: James Woods, Danielle Panabaker, Sophina Brown Sutradara: Spike Lee
JUSTICE Pemain: Victor Garber, Kerr Smith, Rebecca Mader, Eamon Walker Produser: Jerry Bruckheimer
Sebastian Stark (James Woods) biasa diejek dengan julukan Shark. Nama itu disandangnya karena dia dianggap sebagai seorang pengacara licin, yang mewakili para selebriti yang dituduh terlibat dalam peristiwa kriminal. Stark lazim menggunakan cara apa pun—sekalipun tidak legal—untuk memenangkan kasus yang ditanganinya. Namun, ada satu kasus yang kemudian mengubah hidupnya. Klien yang dibelanya ternyata tak berhenti membunuh. Stark merasa terpukul. Kecewa pada dirinya dan pada profesinya, dia memutuskan menyeberang: menjadi jaksa penuntut.
Los Angeles geger. Para jaksa di kantor kejaksaan selama ini adalah musuh Stark; bagaimana bisa memperlakukan Stark sebagai anggota tim? Serial yang disutradarai sutradara terkemuka Spike Lee ini dimulai dengan kecepatan tinggi, hampir tak menyediakan ruang untuk bernapas—seperti cara bicara aktor James Woods yang memerankan Stark tak kenal titik koma dan agresif.
Jika Shark adalah drama pengadilan yang menampilkan para jaksa penuntut sebagai pahlawan, maka serial Justice, sebaliknya, menyajikan para pengacara selebriti sebagai pahlawan. Perusahaan TNT & G (Trott, Nicholson, Tuller dan Graves) justru sengaja mengambil kasus-kasus berat yang sudah pasti diliput media. Di dalamnya ada pengacara Ron Trott (Victor Garber) yang gila publisitas dan menggunakan cara apa saja untuk membela kliennya; jugaTom Nicholson (Kerr Smith) yang hanya bersedia membela klien yang sudah jelas tak bersalah. Meskipun ritme dan dialog serial ini sama cepat dan glamor seperti serial Shark, apa boleh buat, Justice dihentikan setelah musim tayang pertama (14 episode) tidak mendapatkan rating tinggi.
Kedua serial ini masih menggunakan kekuatan konvensional sebuah drama pengadilan: drama yang memilih untuk menampilkan daya kejut di ruang tanya-jawab. Inilah dua serial yang berlawanan dengan kecenderungan thriller pengadilan seperti film The Firm (pemain Tom Cruise) atau seri baru yang sedang digemari penonton, Damages (pemain Glen Close).
Mungkin yang menyebabkan Shark tetap unggul adalah sosok Stark yang ”sesat” tapi kemudian berupaya meluruskan dirinya sendiri. Dia berupaya menjadi ayah yang baik, setelah sekian lama dia merasa tak mengenal anaknya yang sudah berangkat remaja. Dibanding tokoh-tokoh dalam serial Justice yang lebih digambarkan sebagai sekumpulan pengacara yang gila kerja tanpa kehidupan pribadi, serial Shark berhasil menggambarkan orang-orang profesional yang di ujung senja tetap menjadi orang biasa.
Leila S. Chudori
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo