Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GHOSTS OF ABU GHRAIB Sutradara: Rory Kennedy Jenis: Dokumenter
Abu Ghraib. Kekejian itu akan selalu berkelebat. Seorang serdadu wanita menyeringai di dekat wajah sesosok mayat tawanan Irak. Tentara wanita yang lain mengalungkan ikat pinggang di leher seorang tawanan yang tak mengenakan sehelai benang pun dan menyeretnya seperti seekor anjing. Juga gambar-gambar tawanan pria bugil, tangannya terikat, kepalanya ditutupi pakaian dalam atau kantong plastik.
Inilah gambaran yang menggegerkan dunia pada 2004, ketika foto dan film tentang tawanan Abu Ghraib itu disiarkan oleh 60 Minutes II dan The New Yorker pada musim semi 2004.
Dari situ film Ghosts of Abu Ghraib menjadi salah satu media kritik yang keras terhadap kebijakan Presiden Bush dan bekas Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld di Irak.
Dengan tekun sutradara Rory Kennedy mewawancarai sejumlah pelaku, saksi mata, korban, pejabat Departemen Kehakiman Amerika, hingga ahli hukum. Hasilnya sejumlah pengakuan dan pernyataan mengejutkan seperti yang tersaji dalam film ini.
Ken Davis, salah seorang saksi, polisi militer yang bertugas di Abu Ghraib pada 2003, misalnya, bertanya kepada atasannya tentang aturan perang di Irak. ”Sersan, kalau ada orang yang terlihat sebagai musuh, tembak saja,” kata atasannya enteng. Padahal buat Davis, yang baru pertama kali terjun ke medan perang, semua orang di Irak jelas terlihat seperti musuh.
Secara telak, dalam karya yang menjadi film pilihan dalam Festival Film Sundance 2007 itu, Kennedy menunjukkan betapa Bush dan Rumsfeld mengabaikan Konvensi Jenewa, yang melarang penyiksaan terhadap tawanan perang, dan Konvensi PBB, yang menentang penyiksaan. ”Mereka bukan tawanan perang,” Rumsfeld berkilah, ”milisi bersenjata tak punya hak sesuai dengan Konvensi Jenewa.”
Mungkin untuk mengurangi bunyi ”berisik”, akhirnya para prajurit rendahan yang wajahnya terpampang dalam gambar-gambar keji itulah yang dijatuhi sanksi. Sejumlah petinggi militer dan sipil yang bertanggung jawab sesuai dengan garis komando tak tersentuh. Alih-alih menghukum mereka, pada Oktober 2006 Bush bahkan meneken Undang-Undang Komisi Kemiliteran yang makin menggerus hak-hak tawanan perang yang dijamin dalam Konvensi Jenewa.
Nugroho Dewanto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo