Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerimis itu pergi ketika lagu Janger dimainkan. Janger, musik pengiring tari penyambutan di Bali, memang memukau. Ada permainan tempo yang hebat: sekonyong-konyong musik bisa sangat lambat atau sangat cepat. Terkadang amat melodius, terkadang luar biasa ritmis.
Perkawinan Barat-Timur selalu eksotis. Begitu juga ketika jazz dan gamelan Bali menjadi satu di atas panggung. Tampil bersama gitaris Balawan, Batuan Etnic Fusion membawakan ciri-ciri Bali. Ada pentatonis-diatonis, ada gamelan keemasan, juga perkusi dan gendang, berselubung kain kotak-kotak hitam-putih menutupi keyboard.
Batuan dibentuk pada 2 Juni 1997, dengan misi dan visi yang penuh. Batuan menggali elemen musik etnik Bali. Di samping akrab dengan gitar elektrik dan drum, kelompok ini mengerahkan lima pemain seruling Bali, khusus untuk menjaga dan melindungi suasana etnis. Lima seruling bagian dari aransemen yang padu, tak sekadar ornamental. Dua tahun kemudian, 1999, bersama Balawan mereka merilis album Globalism.
Batuan telah melakukan berbagai tur. Batuan juga ikut serta dalam tur ke luar negeri, di antaranya ke Australia pada September hingga Oktober lalu. Mereka kompak. Personel Batuan merupakan teman-teman bermusik Balawan sejak kecil.
Indra Lesmana, pianis dan tokoh jazz Indonesia, menilai menyatukan musik jazz dengan elemen tradisional sudah terjadi sejak tahun 1970-an. Banyak pemusik jazz yang berkunjung ke India, pulang ke negerinya dengan ide itu. ”Lima tahun terakhir, momen membuat world music mulai digemari lagi. Pemusik Indonesia mulai menggali musik khas Indonesia,” kata Indra. Kini, Indra memuji Batuan merupakan contoh pemusik yang menggali spektrum seni dengan penuh cita rasa.
Apa komentar Balawan terhadap musik etnik Bali yang ia bawa ke kancah internasional. ”Bali tempat yang bagus buat bikin musik jazz, tapi anggotanya sedikit,” keluh Balawan. Ya, ia dan teman masa kecil inilah yang mengangkat etnik musik Bali masuk menjadi jazz yang bisa menarik dunia internasional.
Evieta Fadjar P.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo