Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Setelah dua puluh lima hari melakukan pengambilan gambar di 5 kota, film adaptasi novel Aruna dan Lidahnya telah merampungkan produksinya. Film produksi Palari Films ini merampungkan pembuatan di tanggal 25 Mei lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Film ini dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Oka Antara, Hannah Al Rashid, dan Nicholas Saputra. Pengambilan gambar dilakukan di lima lokasi yaitu Surabaya, Pamekasan (Madura), Pontianak, Singkawang dan Jakarta. Berbagai tempat tersebut menjadi latar tempat untuk kisah tentang kuliner dan persahabatan yang dibalut dengan intrik dan konspirasi.
“Syuting film apa saja pasti challenging, cuma untuk film ini tantangannya adalah bagaimana bisa menggambarkan bagaimana enaknya makanan tertentu. Harus membuat orang yang nonton mengerti rasa makanannya. Tapi tetap menyenangkan, karena semua orang senang makan,” ujar Edwin, sutradara film Aruna dan Lidahnya, saat bercerita mengenai pengalaman syuting melalui rilis yang diterima Tempo.
Dian Sastrowardoyo di sini berperan sebagai Aruna, sang tokoh utama. Menurut Dian, produksi film ini selaras dengan nafas bukunya yang penuh rasa, “Enaknya syuting dengan banyak lokasi dan agenda utamanya makan adalah semuanya jadi makan mulu. Selain itu, kami juga sering satu mobil bareng. Berasa kayak road trip.”
Selain Dian, Hannah Al Rashid yang berperan sebagai Nad turut menuturkan pengalaman syutingnya yang menyenangkan. “Ini tuh kayak dream project. Semuanya bekerja dengan passion. Semuanya punya work ethic yang profesional. Ini adalah satu pengalaman yang jarang saya temukan.”
Dian Sastrowardoyo dan Hannah Al Rashid akan beradu akting dengan Oka Antara yang berperan sebagai Farish dan Nicholas Saputra yang menjadi Bono.
Film Aruna dan Lidahnya diproduseri Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy. Skenario diadaptasi oleh Titien Wattimena dari karya novel karangan Laksmi Pamuntjak. Film ini merupakan produksi film kedua dari Palari Films setelah tahun lalu merilis film Posesif. Dan dijadwalkan tayang tahun 2018.