Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Gerincing malam di bull ring

Bull ring, daerah di selatan jembatan waterloo, london, dipenuhi para gelandangan. jika malam tiba, dari kakek, nenek, pasangan kekasih, para anak-anak dengan baju lusuh, datang mencari pojok-pojok kosong.

3 Februari 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI selatan Jembatan Waterloo, timbul sekerat wajah kumuh. Bagian kecil dari kebesaran London ini dikenal sebagai panggung drama Bull Ring. Siang, tampak megah dengan pilar-pilarnya menopang jembatan akbar ini. Sementara itu, jalan trotoar di kiri-kanan ditapaki lelaki berjas dan dasi, tergesa menuju gedung pencakar langit semacam IBM dan Shell. Jika malam turun, lalu Bull Ring menguak sisi yang mencekam. Beragam manusia (lihatlah: ada kakek, nenek, pasangan kekasih, para kanak berbaju musuh dan muka lusuh) mencari pojoknya masing-masing. Sebagian mendirikan rumah kardus, menggelarkan selimutnya, atau menyalakan api unggun, seraya menggosok-gosok tangannya yang nyaris beku. Dari letik api yang menyinari wajah pelaku utama, gelandangan, terlihat20 senyum mengembang. Bersit kehangatan tercipta. Mereka berbincang, tertawa, minum, sembari membandingkan penghasilan siang tadi: mengemis, entah juga ngamen, di sosok London yang penuh turis. Di sela percakapan terdengar radio, yang sesekali mengudarakan suara dari kerongkongan Perdana Menteri Margaret Thatcher yang mempidatokan rancangan kesejahteraan. Kesejahteraan? Ini nyata diciptakan pemerintahan Thatcher, meski di ketiak London masih terselip 116.060 penduduk tanpa rumah. Panggung Bull Ring saksinya. Gratis. Demikian pula di kompleks kuburan, juga di bawah tangga bangunan kota -- Leeds atau York -- drama ala Bull Ring mempertunjukkan adegan serupa. Sebagian dari pelaku utamanya anak muda. Di Inggris, setiap tahun hampir 100 ribu remaja minggat dari rumah. Alasannya berbagai. Misalnya bosan ditampar bapak, atau mengharap "kehidupan lebih baik" di jalan-jalan. Dan untuk menjadi buruh pabrik pun mereka harus bersaing. Anak-anak muda itu lalu memilih menjadi bagian Bull Ring, dan semacamnya. Gerincing pentas di panggung drama Inggris yang lebih nyata ini selalu diulang dari masa ke masa. Adegannya sama. Leila S. Chudori

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus