METODE STATISTIK DESKRIPTIF, oleh Drs. Anto Dayan, 452 halaman
dan EKONOMI PERTANIAN, oleh Dr. Mubyarto, 274 halaman, LP,3ES,
1973.
SEORANG mahasiswa Indonesia - apa lagi yang baru duduk di
tingkat satu-dua biasanya rajin menangkap dan menulis hampir
setiap kata yang diucapkan dosennya. Dari corat-coret di buku
tulis yang nyaris mirip huruf steno itu, ada juga yang kemudian
menyalin kembali secara rapi. Dan bagi yang tidak mau repot
tersedia diktat yang bak merekam kuliah sang dosen. Maka
lahirlah julukan "mahasiswa diktatl' dan "diktator" bagi si
pembuat diktat. Mengapa mahasiswa begitu tekun memungut setiap
ucapan pengajarnya ada kalanya karena sang profesor ketika
memang mau begitu seperti gerutu banyak mahasiswa yang belajar
Hukum. Tapi umumnya disebab kan kesulitan para mahasiswa
memahami buku pelajaran text book. Tentu saja buku pelajaran
yang biasanya dalam bahasa Inggeris itu membuat banyak mahasiswa
bagaikan orang yang setengah buta huruf. Suasana serba asing
yang barangkali juga dirasakan sementara pengajar dan para
asisten -- terutama di bidang ilmu-ilmu sosial -- pernah dicoba
untuk ditembus dengan menterjemahkan isi buku pelajaran. Tapi
terjemahan yang dilakukan secara "mentah-mentah" itu malah
membingungkan mahasiswa, mengingat sulitnya penguasaan bahasa
asing. Juga kasus dan contoh permasalahan yang dikemukakan dalam
buku asing itu tidak bicara soal-soal Indonesia atau suasana
yang dekat dengan Indonesia seperti Asia Tenggara. Sang dosen,
asisten dan mahasiswa seperti dipaksa berkenalan dengan contoh
dan kasus yang terjadi di Amerika atau Inggeris.
Upaya untuk- mengatasi agar para mahasiswa lebih banyak
mendengarkan dan mencatat seperlunya kuliah dosen bukan
memamahbiak bak kalimat-kalimat yang "keramat" -- sudah dimulai
oleh suatu lembaga non-komersiil yang panjang namanya: Dewan
Redaksi Buku Teks Universitas Perhimpunan Indonesia untuk
Pembinaan Pengetahuan Ekonomi dan Sosial (BINEK, SOS). Diketuai
Sumitro Djojohadikusumo dengan para anggota Suhadi
Mangkusuwondo, Sukadji Ranuwihardjo, Basuki T. Sidharta,
Soelaeman Soemardi dan Ismid Hadad sebagai sekretaris eksekutif,
dewan tersebut berhasil menampilkan dua "buku teks" Indonesia.
Sebuah buku pengantar Ekonomi Pertanian oleh Dr Mubyarto dan
satunya lagi pengantar Metode Statistik Deskriptif oleh Drs Anto
Dajan. Dengan sampul tipis berwarna menarik kedua buku terbitan
Lembaga Penelitian, Pendidikan dan eenerangan Ekonomi dan Sosial
(LP3ES) itu tidak berlebihan kalau disebut 100% buatan
Indonesia. "Ini buku statistik yang pertama di susun oleh
sarjana Indonesia, dengan kerangka masalah dan kasus-kasus
kongkrit Indonesia", kata Dr Sukadji Ranuwihardjo Dekan FE Gajah
Mada mengomentari buku Anto Dajan. Ada satu hal lain yang
agaknya perlu dikemukakan: buah karya sarjana UI kelahiran
Rembang. Itu menunjukkan bahwa sebagai dosen ilmu Statistik dia
benar-benar menguasai bidangnya. Kalimat-kalimat pendekjelas dan
keberanian untuk sebisa mungkin menggunakan istilah Indonesia
atau yang dipandang bisa di Indonesia-kan, paling tidak
memudahkan bagi para mahasiswa. Juga siapa saja yang ingin
berkenalan dengan ini Statistik yang menggunakan data-data
aktuil dari lembaga-lembaga dalam negeri sebagai contoh-contoh
perhitungan.
Tidak kalah aktuil adalah hasil karya Mubyarto. Dalam pengantar
Ekonomi Pertanian, para mahasiswa tidak lagi dipaksa untuk
menggunakan kata "wheat" atau "flour" dan kasus-kasus yang
berhubungan dengan lembaga-lembaga yang mengurusi sektor
pertanian di Amerika. Tapi lebih banyak disodor kan kata dan
istilah seperti Bulog, Dolog, huller, Inmas dan Bimas Gotong
Royong, meskipun istilah terkenal BUUD rupa nya belum lahir
ketika naskah buku Mubyarto siap dicetak. Sebagai dosen dan
direktur Lembaga Penelitian Ekonomi Gajah Mada, Mubyarto juga
mencoba menghilangkan kesan buruk yang biasanya melekat pada
tellgkulak. Pendek kata, buah tangan Dr Mubyarto-meskipun belum
setaraf para sarjana yang makin cenderung menyajikan buku
pelajaran bagaikan membaca novel cukup berhasil memenuhi
kebutuhan yang lama ditunggu-tunggu para mahasiswa tingkat
satu-dua. Seperti kata pencipta BUUD, Prof. Ir Soedarsono
Hadisap etro dari Gajah ada, dalam komentarnya,"hal-hal yang
dicakup dalam buku ini sudah cukup lengkap bagi setiap mahasiswa
yang akan mulai belajar Ekonomi Pertanian." Atau pembaca
Indonesia yang ingin tahu, apa sih yang dimaksud dengan ekonomi
pertanian?
Fikri Jufri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini