Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Jauh dari Unsur Politik, A Man Called Ahok Tetap Dapat Kritik

A Man Called Ahok tak menyentuh ranah politik sang Gubernur DKI Jakarta ke-15, melainkan menyoroti hubungan antara Ahok dan ayahnya Tjung Kim Nam

2 Desember 2018 | 14.15 WIB

Putra Ahok, Nicolas Sean (empat dari kiri), berfoto dengan para pemeran film <i>A Man Called Ahok</i> dalam peluncuran <i>teaser</i> film tersebut di XXI Metropole Cinema, Jakarta, Kamis, 6 September 2018. Film ini dibintangi Daniel Mananta, Chew Kin Wah, Sita Nursanti, Denny Sumargo, Donny Damara, Eriska Rein, Ferry Salim, dan masih banyak lagi. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Putra Ahok, Nicolas Sean (empat dari kiri), berfoto dengan para pemeran film <i>A Man Called Ahok</i> dalam peluncuran <i>teaser</i> film tersebut di XXI Metropole Cinema, Jakarta, Kamis, 6 September 2018. Film ini dibintangi Daniel Mananta, Chew Kin Wah, Sita Nursanti, Denny Sumargo, Donny Damara, Eriska Rein, Ferry Salim, dan masih banyak lagi. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film A Man Called Ahok merupakan adaptasi dari buku yang ditulis oleh Rudi Valinka dengan judul sama. Kisah yang ditulis oleh Rudi ini sama sekali tak menyentuh ranah politik sang Gubernur DKI Jakarta ke-15, melainkan menyoroti hubungan antara Ahok dan ayahnya Tjung Kim Nam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di film ini kita melihat seperti apa orang tua mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anaknya. Ayah dari pak Ahok mengajarkan lima nilai kehidupan yakni harus berprinsip, disiplin, cinta kasih, takut kepada Tuhan dan keberanian," papar Daniel Mananta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Daniel melanjutkan, film A Man Called Ahok mengajak untuk melihat seperti apa pengorbanan seorang ayah untuk anak dan keluarga. "Sehingga para penonton bisa mendapatkan nilai yang luar biasa dari film ini,” ucapnya.

Meski berulang kali menjelaskan bahwa film A Man Called Ahok ini tidak mengandung unsur politik, para bintangnya tetap mendapat serangan dari netizen. “Saya harus akui bahwa sosok pak Ahok sangat kontroversial sehingga tentu ada yang suka dan tidak suka dengan beliau. Yang bisa saya lakukan adalah mengajak orang-orang yang berkomentar negatif tentang film ini untuk menonton agar tahu bahwasanya memang tidak ada unsur politis sama sekali. Ini murni film keluarga,” ujar Denny Sumargo.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus