Karya Apik Kim Yong-hwa

Perbesar

Sutradara Korea Selatan, Kim Yongn-hwa. Dok. sisaprime via Wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sutradara Korea Selatan Kim Yong-hwa menggebrak dengan film bertema petualangan luar angkasa berjudul The Moon. Film tersebut dianggap punya kualitas gambar yang tak kalah oleh produksi Hollywood.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nama Kim Yong-hwa memang sudah mentereng di dunia film Korea Selatan. Film saga Along with the Gods menjadi salah satu catatan terbaik sutradara berusia 51 tahun itu. Film-film lain karya Kim Yong-hwa juga sudah mendapat pengakuan serta apresiasi dari dalam dan luar negeri. Berikut ini profil dan film-film terbaik buatan Kim Yong-hwa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Along with the Gods: The Two Worlds

Bercerita tentang kematian seorang petugas pemadam kebakaran, Kim Ja-hong, yang diperankan Cha Tae-hyun. Arwah Ja-hong dituntun oleh tiga malaikat menuju alam baka. Ketiga malaikat itu membantu Ja-hong lolos dari tujuh penghakiman sebelum bereinkarnasi. Jika berhasil, ketiga malaikat itu juga mendapat penghargaan berupa reinkarnasi untuk mereka sendiri.

Along with the Gods: The Last 49 Days

Masih melanjutkan cerita pada film pertama, tiga malaikat membantu membimbing Kim Soo-hong (Kim Dong-wook) untuk bisa bereinkarnasi. Namun misi ketiga malaikat itu menghadapi kendala. Bahkan problem semakin luas hingga mengancam ketiga malaikat itu mendapatkan tingkat reinkarnasi yang lebih baik.

Mr Go

Film drama komedi ini menceritakan persahabatan seorang perempuan dengan gorila peliharaan mendiang kakeknya sekaligus pemilik rumah sirkus. Gorila jantan besar itu rupanya punya kemampuan memukul bola bisbol yang luar biasa. Akhirnya, sebuah klub bisbol Korea Selatan merekrut si gorila untuk dijadikan pemain. Bakat luar biasa membuat gorila itu menjadi idola dan pusat perhatian masyarakat. Namun di situlah masalah muncul.

Take Off

Berlatar di Korea Selatan pada 1996 saat persiapan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 1998. Pihak Korea Selatan tersadar belum memiliki wakil atlet yang kompeten untuk tampil. Upaya ekstra-keras dilakukan dengan cepat untuk membentuk tim ski jumping yang mewakili tuan rumah dalam Olimpiade Musim Dingin.

200 Pounds Beauty

Film ini diadaptasi dari komik Jepang, Kanna's Big Success, karya Komiko Suzuki. Film ini bercerita tentang seorang perempuan berbadan gemuk, tapi memiliki suara teramat merdu. Ia diminta menjadi penyanyi bayangan untuk seorang penyanyi cantik yang suaranya tak bagus-bagus amat. Lantaran sakit hati dimanfaatkan, ia memutuskan menjalani operasi plastik hingga bertubuh ideal. Namun sejumlah masalah justru muncul berikutnya.

INDRA WIJAYA (dari berbagai sumber)

======== BAGIAN BAWAH untuk bahan infografis. Pakai foto sutradara di profil dan di poster di judul film =======