Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MUNGKIN lelaki tua itu ingin sekali berdiri tegap di samping lukisan bambu burung Garuda Pancasila. Namun, sosoknya yang kurus, dengan tulang-tulang menonjol di sekujur tubuh, membuat posisi berdirinya terlihat tak sempurna. Toh, di depan rumah kayunya yang kusam, sorot mata lelaki itu tak bisa menyembunyikan sebuah kebanggaan bersanding dengan lambang republik ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo