Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Martin Scorsese Siap Produksi Film Biopik Frank Sinatra, Leonardo Di Caprio Perankan The Voice

Sutradara Martin Scorsese dalam proses pengerjaan film biopik Frank Sinatra. Leonardo DiCaprio sebagai The Voice. Berikut profil Frank Sinatra.

26 April 2024 | 08.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Frank Sinatra. AP/Harold P. Matosian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Martin Scorsese dikabarkan akan segera memulai syuting film biopik tentang penyanyi legendaris Frank Sinatra. Proyek ini akan dimulai setelah Scorsese menyelesaikan filmnya tentang Yesus yang diadaptasi dari buku karya penulis Jepang Shusaku Endo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Variety, Leonardo DiCaprio akan memerankan Frank Sinatra dalam film ini. Aktor kenamaan Jennifer Lawrence dikabarkan akan berperan sebagai Ava Gardner, istri Sinatra dari 1951 hingga 1957.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Scorsese masih perlu mendapatkan persetujuan dari Tina Sinatra, putri Frank Sinatra yang menguasai hak musik dan citra ayahnya.

Scorsese sebelumnya pernah mencoba memfilmkan kehidupan Sinatra pada 2009 dengan dukungan studio Hollywood Universal. Leonardo DiCaprio dikabarkan menjadi pilihan utama untuk peran utama. Saat itu Scorsese berencana untuk Al Pacino dan Robert De Niro sebagai Sinatra dan Dean Martin, anggota Rat Pack lainnya.

Scorsese memiliki visi unik untuk film ini, yaitu menampilkan beberapa aktor yang memerankan Sinatra di berbagai usia. "Kita tidak bisa hanya menampilkan cuplikan terbaik dari kehidupan Sinatra. Kita sudah mencoba ini sebelumnya. Tidak bisa dilakukan. Jadi cara lain adalah dengan menampilkan tiga atau empat Sinatra yang berbeda. Muda. Tua. Paruh baya. Sangat tua. Anda berpindah-pindah waktu - dan Anda melakukannya melalui musik," kata Scorsese.

Namun, Tina Sinatra dikabarkan tidak senang dengan pendekatan Martin Scorsese ini. Ia menginginkan film yang lebih fokus pada sisi lembut Sinatra dan musiknya, daripada biografi yang "keras" yang membahas hubungan Sinatra dengan kejahatan terorganisir.

Profil Frank Sintara: Masa Muda dan Awal Karir

Lahir di Hoboken, New Jersey pada tahun 1915 dengan nama lengkap Francis Albert Sinatra, Frank Sinatra kecil sudah menunjukkan bakat musiknya sejak dini. Ia tergabung dalam paduan suara gereja dan belajar bermain berbagai alat musik, termasuk piano, biola, dan trombon.

Karir profesionalnya di dunia musik dimulai pada tahun 1935 ketika ia bergabung dengan band The Hoboken Four. Suara merdunya yang khas dan gayanya yang karismatik menarik perhatian banyak orang, dan band ini mulai mendapatkan popularitas di wilayah New Jersey.

Puncak Kejayaan di Era Big Band

Pada tahun 1939, Sinatra mendapatkan kesempatan emas untuk bergabung dengan band ternama Tommy Dorsey. Di sinilah bakat Sinatra benar-benar bersinar. Suaranya yang memukau dan kemampuannya membawakan lagu-lagu swing dengan penuh penghayatan menjadikannya idola bagi para penggemar musik di seluruh Amerika.

Namun, ambisi Sinatra tidak berhenti di situ. Ia ingin lebih dari sekadar menjadi penyanyi band. Pada tahun 1941, ia memutuskan untuk keluar dari Dorsey dan memulai karir solonya. Keputusan ini berisiko, namun Sinatra yakin dengan kemampuannya.

Solo Karir yang Gemilang dan Gelar "The Voice"

Keputusan Sinatra untuk bersolo ternyata tepat. Karirnya sebagai penyanyi solo meledak di tahun 1940-an. Ia merilis banyak lagu hits yang menjadi favorit para pendengar, seperti "I've Got You Under My Skin", "Come Fly With Me", dan "My Way".

Suaranya yang khas, gayanya yang penuh pesona, dan kemampuannya membawakan berbagai genre musik, termasuk jazz, pop, dan ballads, membuatnya menjadi idola bagi jutaan orang di seluruh dunia. Para penggemarnya, terutama remaja perempuan, menyebut diri mereka "bobby soxers" dan tergila-gila dengan Sinatra.

Popularitas Sinatra yang luar biasa membuatnya mendapatkan julukan "The Voice". Ia menjadi salah satu penyanyi paling terkenal di dunia dan ikon budaya Amerika pada masanya.

Lebih dari Sekadar Penyanyi: Menjelajahi Dunia Akting

Sinatra bukan hanya seorang penyanyi yang luar biasa, tetapi juga seorang aktor yang berbakat. Ia memulai karir aktingnya di film pada tahun 1945 dan membintangi banyak film terkenal, seperti From Here to Eternity (1953), The Man with the Golden Arm (1955), dan Ocean's Eleven (1960).

Kemampuan aktingnya yang memukau membuatnya mendapatkan Academy Award untuk Aktor Pendukung Terbaik dalam film From Here to Eternity. Ia juga menerima Kennedy Center Honors pada tahun 1981 dan Presidential Medal of Freedom pada tahun 1985.

Kehidupan yang Penuh Warna dan Kontroversial

Di luar musik dan film, kehidupan Sinatra juga penuh dengan cerita menarik dan kontroversial. Ia dikenal sebagai seorang playboy yang menjalin hubungan dengan banyak wanita terkenal, seperti Ava Gardner dan Marilyn Monroe.

Gayanya yang flamboyan, hubungannya dengan dunia bawah tanah, dan keterlibatannya dalam politik juga membuatnya menjadi salah satu tokoh paling kontroversial di masanya.

Warisan yang Abadi dan Pengaruh yang Tak Terbatas

Sinatra meninggal pada tahun 1998 pada usia 82 tahun, namun musik dan warisannya terus hidup. Ia telah menjual lebih dari 150 juta rekaman di seluruh dunia, dan 34 lagunya mencapai nomor satu di tangga lagu Billboard Pop Singles.

Sinatra dianggap sebagai salah satu ikon budaya paling penting di abad ke-20 dan salah satu penyanyi paling berpengaruh sepanjang masa. Ia telah menginspirasi banyak generasi musisi dengan suaranya yang khas, gayanya yang karismatik, dan kemampuannya yang luar biasa dalam membawakan berbagai genre musik.

Frank Sinatra adalah seorang legenda yang tak tergantikan. Ia telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia musik, film, dan budaya populer. Kemampuannya yang luar biasa, gayanya yang penuh pesona, dan kehidupannya yang penuh warna menjadikannya salah satu tokoh paling ikonik dalam sejarah.

Meskipun Sinatra telah tiada, musik dan warisannya akan terus hidup dan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Ia akan selalu dikenang sebagai "The Voice" yang tak terlupakan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus