Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEBETULNYA “A Whole New World” yang ditawarkan Disney tak pernah benar-benar baru, kecuali memberikan “daging” kepada film animasi yang mereka produksi puluhan tahun silam. Paling tidak itu yang terjadi pada film Beauty and the Beast (Bill Condon, 2017), yang versi film layar lebarnya dengan pemain Emma Watson sebagai si beauty meniupkan roh pada versi animasi. Dalam film live action itu, kita tak melihat perubahan yang signifikan selain beberapa selipan sikap feminisme yang agak “nanggung”. Tapi Beauty and the Beast sukses mencapai box office dan memang itulah tujuan Disney mendaur ulang semua film animasinya menjadi film live action.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo