Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Misalnya saat ia menerangkan pembunuhan sebagai hal inti Dionysus. Ia mendadak berdiri dan panjang-lebar menjelaskan tafsirnya terhadap Dionysus. Klimaks pertunjukan Dionysus adalah Agave menenteng kepala anaknya sendiri, Pentheus. Agave, yang menjadi penganut agama Dionysian, tak sadar membawa kepala Pentheus, yang dibunuh beramai-ramai oleh para perempuan penyembah Dionysus. Ia mengira kepala itu kepala anak singa. “Kota Thebes dikutuk oleh Dio-nysus karena mengingkari ketuhanannya. Agave menjadi kambing hitam,” kata Suzuki.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo