Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Tubuh yang Kehilangan Eksistensi

Komunitas Payung Hitam menyuguhkan pentas daring bertajuk Urab Lamron. Menafsirkan respons tubuh atas "normal baru" di masa pandemi.

16 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Mohammad Wail Irsyad dalam pentas teater bertajuk Urab Lamron 1 yang dipentaskan secara daring. Dok. Rahman Sabur
Perbesar
Mohammad Wail Irsyad dalam pentas teater bertajuk Urab Lamron 1 yang dipentaskan secara daring. Dok. Rahman Sabur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pentas teater oleh Komunitas Payung Hitam arahan sutradara Rahman Sabur

  • Pentas teater yang menafsirkan respons tubuh atas normal baru di masa pandemi.

  • Pertunjukan secara daring.

SANGAT mungkin watak peradaban manusia bagaikan batu Sisyphus, yang pada setiap titik puncaknya akan kembali menggelinding ke dasar lembah persoalan baru. Sementara Sisyphus sepenuhnya sadar bahwa dia digariskan untuk menantang kehadiran dirinya dalam bekukan hukum besi para dewa, peradaban manusia masa kini berhadapan dengan realitas bahwa semua produk dari kemutakhiran dan kecanggihan teknologi biomedis yang pernah dianggap sebagai momentum penting menjadi bumerang.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Halim HD

Networker Kebudayaan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus