Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika saya masuk kampus Universitas Indonesia, Salemba, pada awal tahun 1960-an, mata kuliah ilmu politik diajarkan sebagai ilmu negara—yang di Eropa Kontinental seperti Jerman, Prancis, dan Belanda dikenal sebagai allgemeine staatslehre. Bagian terbesar materi ilmu negara dikuliahkan atas dasar pustaka karya tokoh Belanda dan Jerman seperti J.H. Logemann, Carl Schmitt, Herman Heller, dan Georges Jellinek.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo