Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi karena 198 negara telah dinyatakan terjangkit. Pemetaan kasus corona secara global oleh John Hopkins CSSE mencatat 474.204 orang telah terpapar Covid-19 di seluruh dunia. Korban meninggal mencapai 21.353 jiwa. Angka ini terus bertambah setiap hari. Begitu pula dengan Indonesia. Hari ke hari, ratusan kasus baru ditemukan. Kecemasan merayap hingga ke pelosok negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun sejumlah orang tetap harus berdiri di garda depan menghadapi ancaman virus yang tak pandang status sosial. Mereka adalah petugas medis, sopir ambulans, petugas disinfektan, hingga relawan penyuluhan. Mereka berjuang melawan corona, serta menghadapi kecemasan diri sendiri. Salah satunya adalah Roy, 22 tahun, seorang perawat di Jakarta. Resah sering menghinggapinya. Dia merasa alat perlindungan diri yang dikenakan jauh dari layak untuk dijadikan tameng dari serangan virus yang telah merenggut sejumlah rekan seprofesinya. Tapi apa mau dikata, merawat pasien adalah tanggung jawab utama pekerjaannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Roy (22). Ahmad Tri Hawaari untuk TEMPO
Kesiagaan juga dilakukan Thomas, 34 tahun, seorang sopir ambulans. Di balik kemudi, ia harus siap menjemput warga yang berstatus orang dalam pantauan dan pasien dalam pengawasan kapan pun. Begitu pula Yasmin, 21 tahun, petugas disinfektan, bisa mendatangi tujuh lokasi untuk mematikan pergerakan wabah. Sedangkan Alif, 21 tahun, relawan penyuluhan corona, berjuang menyebarkan informasi yang belum merata dipahami warga.
Tak banyak yang harapkan mereka dan para pejuang pandemi lainnya, selain bumi pertiwi lekas sembuh dan mereka dapat bekerja dengan aman. FOTO DAN TEKS: AHMAD TRI HAWAARI UNTUK TEMPO | EDITOR: TEMPO/NITA DIAN
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo