Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keseharian Amaq Raya kini mencari ranting-ranting kayu di pinggiran dusun. Sudah hampir lima tahun terakhir sang maestro tari Sasak itu tak pernah berpentas, karena gamelannya sudah rusak. ”Harga gamelan yang sederhana itu sekitar Rp 15 juta. Kalau pakaian, masih ada,” kata lelaki berusia sekitar 70 tahun itu pada pertengahan Juli lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo