Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Berita Tempo Plus

Pergumulan Paviliun Indonesia

Paviliun Indonesia tampil berbeda dengan paviliun lain. Karya negara lain didominasi karya multimedia.

23 Juni 2013 | 00.00 WIB

Pergumulan Paviliun Indonesia
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sembilan wayang bedhaya setinggi 1,5 meter berdiri di sebuah pendapa. Begitu melangkah masuk ke Paviliun Indonesia di Arsenale, kita segera tertumbuk pada bau Jawa yang kuat. Sementara kebanyakan karya di paviliun negara lain berbicara tentang hal personal, paviliun Indonesia kental dengan suara identitas. Bagi saya, ketika disajikan di Plaza Bank Mandiri Jakarta sebelum diberangkatkan ke Venesia, wayang karya Sri Astari terasa tak begitu istimewa. Namun di Biennale menjadi lain. Karya ini terasa berbeda di tengah-tengah mayoritas paviliun yang merayakan karya multi-channel video.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus