Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Pesan Mendalam Film Terbaru Shin-chan

Film New Dimension! Crayon Shin-chan: Battle of Supernatural Powers (Flying Sushi) menyinggung ramalan gelap masa depan Jepang.

23 Juni 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Film terbaru Shin-chan menyajikan pesan mendalam tentang cita-cita dan masa depan.

  • Animasi 3D menjadi sajian terbaru dalam film Crayon Shin-chan.

  • Film ini menjadi yang terlaris dari 31 judul film bioskop Crayon Shin-chan.

Shin-chan beraksi lagi! Bergaya seperti pahlawan super, bocah bernama Shinnosuke Nohara melompat ke luar rumah dengan heboh. Bocah usia taman kanak-kanak itu berdandan dengan jubah kain berkelir hijau yang terikat di leher lengkap dengan topeng khasnya: bra milik ibunya, Misae.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti biasa, Shin-chan terlibat perdebatan dengan ibunya. Bukannya menurut, ia malah mengejek ibunya hingga berujung berkejaran di jalanan perumahan. Menariknya, aksi berkejaran tersebut berlangsung epik, termasuk dalam adegan gerak lambat. Seperti yang sudah-sudah, Shin-chan tertangkap ibunya dan mendapat hukuman karena sudah bersikap nakal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Itulah adegan pembuka film terbaru Shin-chan yang berjudul New Dimension! Crayon Shin-chan The Movie: Battle of Supernatural Powers (Flying Sushi). Film berdurasi 93 menit itu naik layar bioskop di Indonesia mulai Jumat, 21 Juni 2024. Adapun di negara asalnya, film ini sudah tayang di bioskop sejak Agustus 2023.

New Dimension! Crayon Shin-chan The Movie: Battle of Supernatural Powers (Flying Sushi) menjadi film layar lebar ke-31 dari cerita karya Yoshito Usui itu. Seperti yang sudah-sudah, film Shin-chan menyuguhkan cerita kolaborasi lucu dan tak masuk akal.

Kali ini, film itu bercerita tentang dua cahaya misterius yang datang ke bumi. Cahaya putih jatuh ke rumah keluarga Nohara dan mengenai Shinnosuke alias Shin-chan. Adapun cahaya lainnya yang berwarna hitam secara tak sengaja mengenai sesosok pria aneh bernama Mitsuru Hiriya.

Shinnosuke dan Mitsuru mendadak sakti bin ajaib. Mereka punya kekuatan psikokinesis yang dahsyat. Mereka bisa menggerakkan barang tanpa menyentuh, mendorong dengan tenaga dalam, hingga berpindah tempat dalam sekejap mata alias teleportasi.

Pada intinya, Shinnosuke yang mewakili kekuatan psikokinesis baik harus melawan Mitsuru yang menjadi jahat karena kekuatan cahaya hitam tersebut. Petualangan Shin-chan semakin kocak karena kedua orang tuanya (Hiroshi dan Misae) serta adiknya (Himawari) ikut serta dalam pertarungan tersebut. Tentu saja pertarungan berjalan kocak karena ulah Shin-chan.

Dari segi tampilan, film terbaru Shin-chan ini disuguhkan dengan segar. Maklum, Flying Sushi menjadi film Shin-chan pertama yang menggunakan teknologi tiga dimensi. Walhasil, gambar aksi Shin-chan cs menjadi lebih nyata dan akurat.

Film Crayon Shinchan The Movie: Battle of Supernatural Powers. Toho Co., Ltd. ©Yoshito Usui/New Dimension Crayon Shin-chan Production Committee

Kredit positif sangat layak diberikan kepada sutradara Hitoshi One yang menyajikan gambar pertarungan yang ciamik dan hidup. Dari segi audio pun dibuat lebih menggelegar dibanding film-film Shin-chan sebelumnya.

Meski begitu, ada pula penonton setia Crayon Shin-chan yang sedikit kecewa dengan gambar 3D dalam film terbaru itu. Riska dan Shela, contohnya. Kedua fan Shin-chan itu mengaku agak kurang cocok dengan tampilan tiga dimensi. Menurut mereka, ada beberapa adegan khas Shin-chan yang lebih lucu jika ditampilkan dalam wujud dua dimensi seperti sebelumnya.

"Seperti adegan Shin-chan tertawa sambil membalikkan badan. Kalau tiga dimensi sepertinya terlalu memaksa. Enggak natural," kata Riska saat ditemui di salah satu bioskop di sebuah pusat belanja di Jakarta Pusat, Jumat lalu.

Sementara itu, Shela menganggap aksi kocak Shin-chan yang bergoyang menggerakkan pantatnya agak aneh jika ditampilkan dalam wujud tiga dimensi. Meski begitu, Shela tetap menganggap film terbaru Shin-chan masih bisa dinikmati dengan asyik.

"Paling perlu dipikirkan lagi adegan joget dan lainnya yang selama ini ditampilkan dalam dua dimensi lebih cocok untuk tiga dimensi," ujar Shela.

Adapun dari segi cerita, sejatinya film New Dimension! Crayon Shin-chan The Movie: Battle of Supernatural Powers (Flying Sushi) punya makna mendalam. Tokoh antagonis Mitsuru Hiriya digambarkan sebagai pria berusia matang yang gagal.

Ia tak punya pekerjaan pasti, hilang semangat hidup, pesimistis, apatis, dan antisosial. Kehidupan Mitsuru semakin suram karena ia sibuk bermain game alih-alih bekerja dan menghabiskan waktu untuk memuja artis idola perempuan secara gila-gilaan.

Film Crayon Shinchan The Movie: Battle of Supernatural Powers. Toho Co., Ltd. ©Yoshito Usui/New Dimension Crayon Shin-chan Production Committee

Di tengah keterpurukan itu, Mitsuru mengoceh tanpa henti tentang cita-cita masa kecil yang ia anggap semu. Menurut dia, cita-cita anak kecil yang muluk-muluk merupakan hal yang tak berguna. Sebab, jangankan mengejar impian, sekadar bertahan hidup saja sangat sulit dilakukan saat dewasa.

Secara tidak langsung sutradara Hitoshi One menyinggung berita buruk tentang masa depan Jepang. Ya, sejumlah media Jepang hingga internasional ramai memprediksi masa depan Negeri Matahari Terbit itu bakal suram.

Betapa tidak, populasi penduduk di Jepang diyakini bakal menurun drastis dalam puluhan tahun ke depan karena anak mudanya enggan punya anak. Belum lagi semakin banyak anak muda Jepang yang apatis dengan kehidupan mereka kelak. Latar belakang kehidupan keluarga yang tak harmonis sebagai musabab lahirnya generasi zombie itu ikut diangkat oleh sutradara Hitoshi One.

Namun, di tengah kegalauan dan bayangan masa depan suram, muncul sosok Shinnosuke dan ayahnya yang tak henti memberikan semangat. Ada satu kalimat menarik dari ayah Shin-chan pada akhir film.

Intinya, apa pun ramalan atau prediksi di masa depan, tetaplah fokus berusaha dan bekerja sebaik mungkin. Sepertinya itulah jawaban yang ingin disampaikan para pembuat film Shin-chan untuk isu domestik di negara mereka.

Dari segi ekonomi, film New Dimension! Crayon Shin-chan The Movie: Battle of Supernatural Powers (Flying Sushi) tergolong sukses. Film ini menjadi yang terlaris dari puluhan judul film Crayon Shin-chan. Disebutkan bahwa film ini meraup US$ 23,65 juta dari pemutaran di seluruh dunia.

Kreator Crayon Shin-chan, Yoshito Usui, mengaku kaget sekaligus senang atas capaian film terbaru ini. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada fan setia Shin-chan yang masih mengikuti kisah Shinnosuke Nohara sampai saat ini. "Terima kasih juga kepada semua orang yang terlibat dalam proses pembuatan film Crayon Shin-chan, " kata Yoshito dikutip dari Crunchyroll.

INDRA WIJAYA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus