Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Puisi Khairuz Zaman NT dan Hasan Al Banna

Khairuz Zaman NT dan Hasan Al Banna menulis serta disiarkan di berbagai media. 

 

25 Februari 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/Kendra Paramita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Khairuz Zaman NT

Seorang Hovitsman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

di antara salju yang diembus angin,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ia membatu

 

"aku Gustav" kata orang itu

dengan bibir biru, pipi lebam dan perasaan kacau

berdiri goyah di tengah pelarian

 

seberapa jauh tempuh lintasan Ski Vasaloppet

adalah lebih panjang duka-derita lelaki itu:

kabur dari kejaran maut

dan gagal mengajak kaum tani bersekutu

 

"aku tak pernah menunggu"

mereka lihat tubuh seorang kesatria

diselimuti mantel yang dicabik musim

menggenggam sebuah peta basah 

dan kaki berdarah

 

"aku Gustav

seorang Hovitsman yang tak inginkan

apapun selain merebut kembali

Stockholm"

 

mereka -kaum tani Dalarna- 

telah sampai menyusulnya

sebelum menginjak Norwegia

 

"aku tak pernah percaya pada sesal yang terlambat"

dan mereka berbaiat

berjanji setia bermakmum 

pada nasib yang keruh

dan memilih bertaruh

 

"sebab hanya di pundak yang terpukul

Swedia kelak mampu dipikul"

 

Annuqayah, 2023

 


Hasan Al Banna

Bunglon

 

aku tubuh yang dijalin dari serat rami

aku tubuh yang disalin dari buku warna

 

lidahku memanjang melebihi tubuhku

lidahku melesat melampaui jalan pikiranku

 

aku sepasang mata yang tak harus seiring sejalan

aku sepasang telinga yang tak harus mendengarkan

 

Medan, 2022

Khairuz Zaman NT, kelahiran Panaongan, Pasongsongan, Sumenep, Jawa Timur, 24 Februari 2000. Santri PP Annuqayah daerah Lubangsa ini aktif di Sanggar Andalas dan Padepokan Salak.

Hasan Al Banna, tinggal di Medan. Ia menulis puisi, prosa, dan esai. Buku puisinya yang bertajuk Kopi dan Kepo termasuk tiga besar Buku Sastra Pilihan Tempo 2023.

_______________________________________________________________________________

MAKLUMAT

Para penulis bisa mengirim cerpen dan puisi untuk Tempo lewat e-mail: [email protected] dan cc: [email protected]. Panjang cerpen maksimal 13 ribu karakter. Kiriman puisi minimal lima judul. Karya-karya tersebut belum pernah terbit di medium mana pun, termasuk media sosial. Lampirkan biodata singkat, alamat lengkap, kontak, dan nomor rekening. Karya yang dikirim lebih dari enam pekan otomatis tidak diterbitkan.


 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus