Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Puisi Sha Ine Febriyanti untuk Palestina Dibacakan di Pembukaan Madani IFF 2024

Sha Ine Febriyanti membacakan puisi dibuatnya untuk Palestina dalam pembukaan Madani International Film Festival 2024.

4 Oktober 2024 | 14.33 WIB

Aktris, model, dan sutradara Sha Ine Febriyanti saat membacakan puisi di Malam Pembukaan Madani International Film Festival 2024: Marwah yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Jasmine
Perbesar
Aktris, model, dan sutradara Sha Ine Febriyanti saat membacakan puisi di Malam Pembukaan Madani International Film Festival 2024: Marwah yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Jasmine

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sha Ine Febriyanti tampil dalam balutan setelan hitam. Ia berdiri di panggung dengan latar gelap, ditemani temaram cahaya lampu sorot. Alunan biola Wawan Hermawan kemudian melengking lembut, seraya mengiringi pembacaan ‘Sebuah Puisi untuk Palestina’ di Malam Pembukaan Madani International Film Festival (IFF) 2024.

Biola dan Bait Suara untuk Palestina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Acara yang berlangsung pada Kamis malam, 3 Oktober 2024 di kawasan Senayan, Jakarta Pusat itu dimulai dengan suasana getir dan melankolis. Suara Ine bergetar saat membacakan bait-bait puisi tentang duka, hujan peluru, dan rintihan kota-kota yang dulu punya nama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Tak satupun kata yang mewakili kepedihan-kepedihan yang menancap, dalam labirin-labirin sejarah yang berkelindan,” demikian sepenggal bait yang dibacakan Ine. Selama 6 menit, setiap kata yang keluar dari bibirnya seolah menusuk dan menyelami kepedihan atas nasib bangsa Palestina.

Keterlibatan Sha Ine Febriyanti dalam Pembuatan Puisi

Direktur Madani International Film Festival, Putut Widjanarko, mengungkapkan bahwa keterlibatan Ine dalam pembacaan puisi ini bermula dari permintaan khusus untuk menulis tentang Palestina. “Kemudian kita tahu bahwa dia memiliki puisi itu,” ujar Putut kepada Tempo, ditemui setelah acara.

Putut menegaskan bahwa aktris kelahiran 1976 itu sendiri yang menulis puisi tersebut. “Memang yang menulis Ine,” kata dia. Ia menambahkan, puisi yang dibacakan Ine tak hanya sekadar simbol, tetapi bentuk dukungan dan empati terhadap penderitaan rakyat Palestina. Menurut Putut, Ine menulis puisi tersebut dengan hati yang tergerak.

Madani International Film Festival 2024 Angkat Tema 'Marwah'

Tahun ini, Madani International Film Festival (IFF) memasuki edisi ketujuh. Dengan tema besar 'Marwah’ yang berarti dignity atau martabat. Festival ini berupaya menjadi pembacaan atau eskalasi, serta keprihatinan atas martabat kemanusiaan yang tergerus dalam konflik global, terutama di Palestina.

Festival yang digelar selama empat hari, 3-6 Oktober 2024, ini juga diharapkan menjadi medium untuk refleksi kemanusiaan melalui kebudayaan—khususnya film. Adapun Madani IFF 2024 menampilkan 57 film dari 20 negara yang dipilih sesuai dengan tema ‘Marwah’. Palestina dan Sudan menjadi fokus utama tahun ini.

Selain film-film panjang dan pendek dari berbagai negara, Madani IFF juga menampilkan 16 finalis Madani Short Film Competition yang dipilih dari lebih dari 1500 film yang diterima oleh kurator. Film-film tersebut berasal dari Bahrain, Belgia, Denmark, Iran, Yordania, Maroko, Turki, dan Indonesia. Kompetisi ini juga menjadi ajang penting bagi sineas Tanah Air untuk menampilkan karya mereka yang sarat akan pesan kemanusiaan.

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus