Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Puisi Wendy Fermana

Wendy Fermana menulis puisi dan cerpen yang disiarkan di berbagai media. Ia alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Sriwijaya.

 

12 Juni 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Sriksetra

  • Dari Muara Ogan

  • Kautsar

Wendy Fermana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sriksetra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Orang-orang mengenang Talang Tuwo

dengan doa-doa keselamatan.

 

Di sini, di punggung talang,

di pelukan teduh lembah,

di antara alir anak-anak sungai

Dapunta menanam tiga pohon

yang ia curi dari nirwana.

 

Pohon Pengetahuan:

merawat tanaman adalah

merawat tanggul alam

merawat kanal-kanal air

merawat kolam lotus tiga warna.

 

Pohon Kehidupan:

menjaga alir air adalah

menjaga detak hayat

menjaga ada dan terus ada

hingga mencapai

pancaran enam sinar.

 

Pohon Kebahagiaan:

berbagi manis buah adalah

sebaik-baik berbagi pada sesama.

 

Orang-orang melahap

kelapa, pinang, aren, dan sagu.

Orang-orang meneguk segar

air dari tanah tinggi ini.

 

Orang-orang mengenang Dapunta

dan lantunan doa welas kasih.

"Semoga memberikan kebaikan

untuk semua makhluk.

Semoga jalan terbaik terbuka

untuk mendapat kebahagiaan."

 

2022

 

Dari Muara Ogan

 

Aku berikan bentangan tanah, dua masjid, dan air wudu segar tak kering-kering

aku berikan tujuh puluh murid, tujuh puluh muazin, dan tujuh puluh langgar di uluan

 

dengarlah dan datangilah.

 

Aku berikan sehimpun kalimah, sehimpun amalan, yang tak putus-putus

aku berikan kayu-kayu, perahu-perahu, dan surban nabi

 

zikirlah dan terbanglah.

 

Aku berikan tangan ini, telapak ini, yang tak ada apa-apanya

aku berikan apa yang ada, kendati aku tak lagi berpunya

 

ambillah dan bagilah.

 

2022

 

Kautsar

 

Bagaimanakah jika nabi menari

dan malaikat menyanyikan

mazmur tak putus-putus

hujan barangkali akan

semanis susu dan madu

juga sehangat anggur

padang ilalang pun penuh

menjelma Telaga Kautsar.

 

Bagaimanakah jika sejarah bumi

diringkus dalam satu kalimat ringkas.

Kau menjawab, “Suka-suka kau saja.”

Ya, bukankah demikianlah isi berjilid-jilid

kitab sejarah umat manusia.

 

Bagaimanakah jika manusia hijrah

ikut Elon Musk ke Mars

membangun negara madani baru

dengan penduduk:

sejuta pohon mangrov

dua juta ikan dan kepiting

dan beberapa ekor paus sperma

juga berpasang-pasang burung

dengan kepak-kepak sayapnya

memenuhi separuh ufuk Mars

kepak-kepak yang menyampaikan

berita sampai ke bumi,

“Apa kabar, Ibu?”

 

2022

 

 

Wendy Fermana menulis buku Kawan Lama (2017) dan Ratu Bagus Kuning (2017). Penulis kelahiran Palembang, 10 November 1994, ini bergiat di Komunitas Kota Kata dan berkhidmat sebagai pengajar bahasa di MTs Negeri 1 Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus