Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Sajak Romo Kuntara yang dinyanyikan.
Sajak ini seperti doa mengusir kegelisahan.
Septina dan Tatyana dua di antara sejumlah orang yang memberi tafsir baru.
DAYA gugah lagu “Panyuwunan” sampai ke Jayapura. Septina Rosalina Layan, pengajar di Jurusan Musik Institut Seni dan Budaya Indonesia Tanah Papua, mengaku langsung merasa ingin ikut bernyanyi begitu mendengar sajak Romo Kuntara Wiryamartana yang dilantunkan Dimawan Krisnowo Adji. Kesan pertamanya: ia merasa lagu tersebut menyerupai sebuah lamentasi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo