Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Berita Tempo Plus

Terjerat Sabu Elite Jakarta

Polisi menangkap pasangan selebritas Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie karena diduga mengonsumsi sabu. Jaringan penyuplainya mungkin terkoneksi dengan jaringan narkotik internasional. Keluarga meminta rehabilitasi.

 

17 Juli 2021 | 00.00 WIB

Nia Ramadhani (kedua kanan) dan Ardi Bakrie (ketiga kanan) menyampaikan permohonan maaf saat konferensi pers di Polres Jakarta Pusat, Sabtu (10/7/2021). /ANTARA / Kilauan Dinanti
material-symbols:fullscreenPerbesar
Nia Ramadhani (kedua kanan) dan Ardi Bakrie (ketiga kanan) menyampaikan permohonan maaf saat konferensi pers di Polres Jakarta Pusat, Sabtu (10/7/2021). /ANTARA / Kilauan Dinanti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Pihak keluarga Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie diduga meminta polisi agar menetapkan proses rehabilitasi dan menghentikan proses hukum.

  • Polisi menerima informasi ada artis yang menggunakan sabu dari jaringan narkotik yang sebelumnya sudah diungkap.

  • Nia diduga memerintahkan sopirnya membeli sabu.

SEORANG laki-laki mendatangi kantor Kepolisian Resor Jakarta Pusat di kawasan Kemayoran pada Kamis pagi, 8 Juli lalu. Malam sebelumnya polisi menangkap selebritas Nia Ramadhani di rumahnya di Jakarta Selatan karena diduga mengonsumsi narkotik jenis sabu. Beberapa jam kemudian suaminya, pengusaha Ardi Bakrie, menyusul. Keduanya berada dalam sel.

Kepada polisi yang berjaga, laki-laki setengah baya itu mengatakan ingin menemui pimpinan Polres Jakarta Pusat. Wakil Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Setyo Koes Hariyanto yang menyambutnya. Kepada Setyo, laki-laki itu mengaku kerabat pasangan Nia-Ardi. “Ada permintaan agar Ardi tak menjalani proses hukum,” ujar Setyo pada Rabu, 14 Juli lalu.

Kepada Setyo, laki-laki itu mempertanyakan alasan polisi menahan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie. Ia berusaha meyakinkan Setyo bahwa menantu dan anak bungsu politikus senior Partai Golkar Aburizal Bakrie ini hanya pemakai sabu. Itu sebabnya, ia meminta polisi membawa Nia dan Ardi ke tempat rehabilitasi pecandu narkotik, bukan menahannya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mustafa Silalahi

Mustafa Silalahi

Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara ini bergabung dengan Tempo sejak akhir 2005. Banyak menulis isu kriminal dan hukum, serta terlibat dalam sejumlah proyek investigasi. Meraih penghargaan Liputan Investigasi Adiwarta 2012, Adinegoro 2013, serta Liputan Investigasi Anti-Korupsi Jurnalistik Award 2016 dan 2017.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus