Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buku

Rehal-Antosiasmo

Pengarang : mohamed ariff north sydney : allen & unwin australia, 1985.

7 Maret 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

EXPORT-ORIENTED INDUSTRIALISATION: The ASEAN Experience Oleh: Mohamed Ariff & Hal Hill Penerbit: Allen & Unwin Australia Pty. Ltd., 1985, 270 hlm. PERGESERAN kebijaksanaan pengembangan industri, dari substitusi impor ke industri dengan orientasi ekspor, membuahkan pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN. Terutama didorong perkembangan sektor industri manufaktur negara. Sejalan dengan prestasi ini, perekonomian ASEAN (kecuali Singapura), tampil dengan keunggulan komparatif di sektor industri yang mengandalkan sumber daya alam dan padat karya. Itulah sebagian kesimpulan penelitian (1960-1980-an) yang dibukukan pada saat perekonomian ASEAN sedang lesu, terutama di Indonesia. Buku ini berbeda dengan berita buruk Peter Drucker, The Change World Economy, yaitu ambruknya nilai bahan mentah, karena perekonomian bahan mentah nyaris lepas kaitan dari perekonomian industrial. Buku ini masih menampilkan peluang, menguraikan strategi industrialisasi yang beranjak dari industri manufaktur yang mengandalkan sumber alam dan tenaga kerja, yang ternyata masih memiliki masa depan cerah. Juga menarik, dipersoalkannya kecenderungan campur tangan pemerintah terhadap pengembangan sektor industri melalui BUMN (state enterprise). Menurut Ariff dan Hill, hanya karena pertimbangan sosial politis, BUMN dipertahankan. Mayoritas BUMN memang beroperasi tidak efisien Kini, dengan pertimbangan jangka panjang dan persaingan dengan dunia luar, penilaian ulang terhadap BUMN tampaknya mutlak dlperlukan . Masalah perizinan perlu pula dibereskan. Rata-rata pemerintah negara-negara ASEAN (sekali lagi, kecuali Singapura) menggariskan rangkaian prosedur perizinan yang memusingkan. Terutama Indonesia, demikian buku ini (hlm. 127). Satu lagi yang patut dicatat. Yaitu industri substitusi impor yang sangat protektif itu tidak mungkin dipertahankan. Kebijaksanaan ini mendorong tumbuhnya industri yang tidak efisien dan tidak kompetiif, bahkan membebani neraca pembayaran -- yang bertolak belakang dengan maksud semula. Antosiasmo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus